Banda Aceh (ANTARA) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh menyatakan bahwa angka prevalensi stunting untuk tanah rencong mengalami penurunan dalam satu tahun terakhir menjadi 29,4 persen pada 2023.

"Angka stunting turun 1,8 persen, yaitu, dari 31,2 persen pada 2022 menjadi 29,4 persen pada 2023," kata Kepala Bappeda T Ahmad Dadek, di Banda Aceh, Rabu.

Angka penurunan tersebut berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia (SKI), di mana angka prevalensi stunting di Aceh sepanjang 2023 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan hasil itu, kata Dadek, maka secara nasional Aceh berada pada urutan ketujuh tertinggi. Peringkat tersebut lebih baik dibandingkan pada 2022 yang berada pada posisi keempat tertinggi.

Baca juga: Desa-desa di Aceh telah salurkan Rp229,6 miliar dana desa tahap awal

Baca juga: Program Bapak Asuh dinilai beri dampak pada penurunan stunting di Aceh


"Meski masih tergolong tinggi, namun penurunan stunting di Aceh sudah lebih baik jika dibandingkan dengan penurunan nasional," ujarnya.

Dirinya menjelaskan, jika dilihat penurunan stunting secara nasional itu hanya 0,1 persen dari 21,6 persen pada tahun 2022, dan turun menjadi 21,5 persen pada 2023.

Angka tersebut sebenarnya masih jauh dari target penurunan prevalensi stunting secara nasional untuk tahun ini yaitu bisa mencapai 14 persen. Artinya, masih perlu evaluasi.

"Sementara target nasional tahun 2024 prevalensi stunting turun menjadi 14 persen, dan akan dievaluasi apakah dapat dicapai atau tidak," demikian Ahmad Dadek.

Berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia (SKI) 2023, sejauh ini sudah ada sembilan provinsi di Indonesia yang telah mempunyai prevalensi di bawah 20 persen, bahkan satu provinsi di bawah 10 persen, yaitu Bali (7,2 persen).

Namun, juga masih terdapat lima provinsi yang mempunyai prevalensi stunting di atas 30 persen yakni NTT, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Sulawesi Barat dan Papua Tengah.*

Baca juga: Pemkab Nagan Raya luncurkan Gerakan Posyandu Aktif cegah stunting

Baca juga: Baitul Mal bangun sanitasi pakai dana zakat Aceh untuk cegah stunting

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024