Benny menjelaskan pekerja migran Indonesia (PMI) yang terkonfirmasi meninggal dunia adalah Ade Ageng Suparman, Muhammad Munir Agung Suhartono, Rosim, Suwatno, Yudi Yudiyana Abdullah dan Riko Maryanto
Jakarta (ANTARA) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengonfirmasi enam anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang menjadi korban tenggelam kapal Keoyoung Sun di perairan Jepang sehingga pihaknya terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait hak-hak mereka.

"Melalui koordinasi bersama Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar negeri, kami berupaya menghubungi keluarga para korban di Indonesia untuk menginformasikan musibah tersebut dan juga terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk memastikan hak-hak para WNI terlindungi," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan kapal Keoyoung Sun tenggelam di Shimonoseki, Jepang, saat membawa 11 awak kapal yang terdiri atas delapan warga negara Indonesia, dua warga Korea Selatan dan satu warga China.

Baca juga: Kapal yang diawaki WNI tenggelam di perairan Jepang

Benny menjelaskan pekerja migran Indonesia (PMI) yang terkonfirmasi meninggal dunia adalah Ade Ageng Suparman, Muhammad Munir Agung Suhartono, Rosim, Suwatno, Yudi Yudiyana Abdullah dan Riko Maryanto.

Satu orang ABK bernama Asep Saepudin Juhri masih dalam pencarian saat berita ini diturunkan. Sementara ABK dengan nama Ryan Yudatama Lizar ditemukan selamat dan sedang dirawat di Fukuoka.

"Japan Coast Guard menerima permintaan bantuan sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat. Japan Coast Guard pun berhasil menyelamatkan sembilan orang, dengan delapan di antaranya meninggal dunia di rumah sakit," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI mengatakan pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan Japan Coast Guard terkait tenggelamnya kapal berbendera Korea Selatan dengan sejumlah awak ABK Indonesia di perairan Shimonoseki di Jepang pada Rabu (20/3).

Koordinasi dijalankan oleh Konsulat Jenderal RI di Osaka untuk memperoleh informasi lebih lanjut menyangkut kejadian itu.

Baca juga: Kapal tanker kimia Korsel terbalik di Jepang, 8 tewas, 2 hilang
Baca juga: Korsel terus upayakan pencarian empat WNI korban kapal tenggelam


Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024