Kementan terus mendorong peningkatan produksi padi guna menjamin kelangsungan pasokan beras serta mengantisipasi darurat pangan tahun 2024.
Banda Aceh (ANTARA) - Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah menyatakan bahwa program Kementerian Pertanian (Kementan) RI terkait percepatan Perluasan Areal Tanam (PAT) dan Luas Tambah Tanam (LTT) menjadi salah satu solusi untuk mengantisipasi darurat pangan.

"Kementan terus mendorong peningkatan produksi padi guna menjamin kelangsungan pasokan beras serta mengantisipasi darurat pangan tahun 2024," kata Bustami Hamzah, di Banda Aceh, Kamis, saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Percepatan Tanam dan Peningkatan Produksi Padi Tahun 2024, di ruang Serbaguna Setda Aceh.

Menurut Bustami, dalam rangka mendorong peningkatan produksi padi, maka Kementan melakukan program PAT, sistem pompanisasi di lahan kering dekat sungai, LTT, serta tumpang sisip padi gogo di lahan sawit dan kelapa sebagai salah satu solusi.

Dia menyebutkan, untuk target LTT Aceh pada Maret 2024 mencapai 29.281 hektare, terhitung dari Januari hingga Maret.

Saat ini, Aceh sudah surplus dari target LTT yang ditetapkan dengan pencapaian padi seluas 175.187 hektare dari Oktober 2022 hingga Maret 2023.

"Sedangkan periode Oktober 2023 hingga 18 Maret 2024, pencapaian LTT seluas 181.257 hektare, dengan surplus seluas 6.070 hektare,” ujarnya pula.

Selain itu, kata Bustami lagi, pemerintah saat ini juga sedang mengoptimalisasi lahan rawa untuk memperluas area pertanian melalui kerja sama antara Kementan dan TNI.

Adapun optimalisasi lahan tersebut dilaksanakan seluas 11.557 hektare yang tersebar di tujuh daerah, yakni Kabupaten Aceh Besar, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, dan Simeulue.

Kemudian, juga dilaksanakan pompanisasi lahan kering dekat sungai untuk bisa mengairi lahan seluas 28.495 hektare dan tumpang sisip padi gogo seluas 29.371 hektare.

"Maka, semua upaya ini sudah sejalan dengan visi Pemerintah Aceh untuk menjadikan provinsi paling barat Indonesia ini tetap bertahan sebagai lumbung pangan nasional," katanya lagi.

Bustami menuturkan, semua ini menjadi harapan baik bagi Aceh untuk meningkatkan produksi padi dari tahun sebelumnya, serta berupaya meningkatkan surplus tersebut lebih optimal.

"Semua kegiatan tersebut dimaksimalkan dengan memanfaatkan mesin pertanian pengolah tanah, memastikan ketersediaan benih berkualitas dan memberikan bantuan pupuk kepada petani," ujarnya.

Pj Gubernur Aceh menyambut baik mengapresiasi Menteri Pertanian atas alokasi program pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan produksi.

Dia berharap, semua kegiatan Kementan di Aceh bisa terlaksana dengan baik, sehingga dapat meningkatkan produksi padi dan jagung guna mengatasi darurat pangan.

“Saya mengajak kita semua untuk terus memberikan dorongan dan motivasi kepada para pelaksana di lapangan, khususnya petani, agar terus berupaya mencapai target, baik produktivitas maupun akumulasi produksi," demikian Bustami Hamzah.
Baca juga: Sepuluh kecamatan di Pidie, Aceh panen raya padi musim rendengan
Baca juga: Aceh Timur targetkan peningkatan produksi padi hingga 20 persen


Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024