Jakarta (ANTARA News) - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengatakan gempa yang terjadi di wilayah timur Kepulauan Honshu, Jepang, Sabtu dini hari, tidak terlalu dirasakan masyarakat Kota Tokyo.

"Iya gempa terjadi Sabtu pagi dini hari di wilayah timur Kepulauan Honshu, Jepang. Di Tokyo (gempa) terasa tapi tidak terlalu besar," kata Hikmahanto melalui pesan singkat yang diterima ANTARA News di Jakarta, Sabtu.

Hikmahanto yang saat ini sedang berada di Tokyo, Jepang untuk urusan pekerjaan itu mengatakan, gempa yang diperkirakan berkekuatan 7,1 skala richter itu tidak berdampak apapun bagi Kota Tokyo.

Bahkan tsunami kecil akibat gempa, yang sempat diberitakan akan melanda sejumlah wilayah di Jepang, tidak tampak di Tokyo.

"Semua aman. Tsunami kecil kalau di Tokyo tidak terlihat. Saat ini hujan saja dari pagi tadi," kata dia.

Seperti dilansir situs resmi Badan Meteorologi Jepang (Japan Meteorological Agency), gempa berskala 7,1 richter terjadi Sabtu dini hari di wilayah timur Kepulauan Honshu, Jepang.

Sistem peringatan tsunami sempat berbunyi akibat gempa tersebut. Tsunami sempat diwaspadai akan terjadi di sejumlah provinsi Jepang antara lain Iwate, Miyagi, Fukushima, Ibaraki, serta Kujuruki dan Sotobo, namun pada pagi hari ini peringatan tsunami telah dibatalkan.

Meskipun demikian otoritas Jepang mengimbau masyarakat yang beraktifitas di perairan untuk tetap waspada atas kemungkinan perubahan ketinggian air laut.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013