Kita melakukan penyemprotan pestisida di lahan yang terserang hama penggerek batang. Kemudian mengumpulkan telur-telur (hama). Kalau sudah terlalu parah, maka sudah tidak dapat dilanjutkan, harus diganti tanaman baru
Karawang (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, melakukan penyemprotan pestisida pada tanaman padi untuk mengatasi serangan organisme pengganggu tanaman atau hama.

"Sesuai dengan laporan yang diterima, hama penggerek batang sudah menyerang tanaman padi," kata Kabid Perkebunan dan Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, Dadan Danny saat dihubungi di Karawang, Kamis.

Ia menyampaikan, hama penggerek batang ini telah menyerang tanaman padi yang berusia di bawah 35 hari setelah masa tanam. Kondisi itu bisa mengakibatkan gagal tanam.

Atas hal tersebut, katanya, perlu dilakukan antisipasi yang salah satunya dengan cara penyemprotan pestisida.

"Kita melakukan penyemprotan pestisida di lahan yang terserang hama penggerek batang. Kemudian mengumpulkan telur-telur (hama). Kalau sudah terlalu parah, maka sudah tidak dapat dilanjutkan, harus diganti tanaman baru," katanya.

Disebutkan, di antara ciri-ciri tanaman yang terkena hama penggerek batang biasanya akan mengalami perubahan warna menjadi putih. Hama ini cenderung menyerang bagian batang pada tanaman padi.

Menurut dia, hingga kini areal sawah yang sudah disemprot pestisida luasnya mencapai 1.302 hektare.

Meski demikian, diakui ada ribuan hektare sawah yang tersebar di 19 kecamatan sekitar Karawang yang masih perlu dilakukan penyemprotan pestisida, karena terancam hama penggerek batang.

Ia mengatakan bahwa faktor cuaca mempengaruhi perkembangan hama penggerek batang ini.

Catatan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, hingga kini terdapat sekitar 310 hektare sawah di 19 kecamatan yang terancam gagal tanam akibat hama penggerek batang.

Ratusan hektare areal sawah yang terkena hama penggerek batang itu di antaranya berada di Kecamatan Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Ciampel, Kotabaru, Tirtamulya, Jatisari, Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon, Telagasari dan areal sawah di Kecamatan Majalaya.

Selain itu, juga menyerang areal sawah di Karawang Timur, Rawamerta, Kutawaluya, Rengasdengklok, Cibuaya, Tirtajaya, Batujaya serta areal sawah di Kecamatan Pakisjaya.

Baca juga: Distan Karawang butuh tambahan eksavator untuk normalisasi irigasi
Baca juga: Dinas Pertanian Karawang: Produksi padi capai 1,4 juta dalam setahun
Baca juga: Karawang siapkan pengembangan panen padi empat kali dalam setahun
Baca juga: Dinas: 40 ribu hektare sawah di Karawang tercover asuransi pertanian 

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024