dua BUMDes sedang dalam proses ekspor
Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mencatat di sepanjang 2014–2023, terdapat sebanyak 22 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dari total 65.941 BUMDes di Tanah Air yang telah mengekspor produk ke beberapa negara.
 
"Sebanyak 22 BUMDes telah mengekspor produk dan dua BUMDes sedang dalam proses ekspor," kata Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BPI Kemendes PDDT) Ivanovich Agusta kepada wartawan di Jakarta, Kamis malam.
 
Lebih lanjut, Gus Ivan, sapaan akrab Ivanovich Agusta menyampaikan komoditas ekspor dari 22 BUMDes itu meliputi kopi, kelapa, lada putih, kunyit, kendang djembe atau kayu berbentuk gelas dan ditutup oleh kulit yang diikat dengan tali untuk mengencangkannya, olahan ikan bandeng, lidi sawit, limbah sawit, jagung, serta rumput laut.
 
Sebanyak 22 BUMDes itu berasal dari berbagai desa di sejumlah provinsi, seperti Aceh, Sumatera Utara, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara.
 
"Adapun negara tujuan ekspor 22 BUMDes, antara lain, Kanada, Belgia, Turki, China, Mesir, India, dan Malaysia," ujarnya,

Baca juga: Mendes dorong BUMDes berorientasi ekspor guna menguatkan ekonomi desa
Baca juga: Mendes PDTT: Komitmen faktor penting produk desa tembus pasar ekspor
 
Berikutnya, Gus Ivan pun menyampaikan bahwa secara keseluruhan, nilai ekspor yang dihasilkan oleh 22 BUMDes itu mencapai Rp183,5 miliar.
 
Sebelumnya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar telah mendorong desa-desa di Tanah Air melalui BUMDes agar berorientasi ekspor supaya ekonomi di desa dapat menguat.
 
"Memang desa harus berorientasi ekspor juga supaya eksistensi ekonomi di desa agar dikuatkan oleh kemampuan lokal tapi juga kemampuan global," kata Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar.
 
Menurut dia, ekspor yang dilakukan oleh BUMDes merupakan wujud menguatnya eksistensi ekonomi di desa hingga ke tingkat global.
 
Hal itu, ujar dia menambahkan, juga semakin menunjukkan bahwa masyarakat desa melalui BUMDes yang melibatkan para pemangku kepentingan terkait mampu membawa hasil budi daya desa ke kancah internasional.

Baca juga: Mendes PDTT lepas ekspor perdana kentang BUMDes Pulosari Handal
Baca juga: Ikan teri Lembata diminati untuk diekspor ke China
Baca juga: Kemendes PDTT nilai desa punya peran penting dalam kegiatan ekspor

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024