Kuala Lumpur (ANTARA) - Bank sentral Malaysia, Bank Negara Malaysia, memproyeksikan perekonomian Malaysia akan mengalami pertumbuhan sebesar 4 sampai 5 persen pada 2024 yang ditopang oleh tangguhnya permintaan domestik dan peningkatan permintaan eksternal.

Bank Negara Malaysia pada Rabu (20/3) menyampaikan laporan Tinjauan Ekonomi dan Moneter 2023 dan menyatakan bahwa pariwisata diperkirakan akan mencatat peningkatan lebih lanjut, sementara implementasi proyek-proyek multitahun yang baru dan sedang berlangsung oleh sektor swasta dan publik akan menunjang kegiatan investasi.

Kendati demikian, bank tersebut menuturkan bahwa pertumbuhan domestik masih menghadapi risiko-risiko penurunan baik dari faktor eksternal maupun domestik.

Faktor-faktor eksternal mencakup pertumbuhan global yang lebih lemah dari perkiraan dan eskalasi lebih lanjut dari konflik geopolitik.

Secara domestik, bank sentral itu mengatakan bahwa guncangan yang lebih parah pada produksi komoditas dan penerapan rasionalisasi subsidi juga dapat menekan prospek pertumbuhan tersebut, meski hal ini dapat diimbangi secara parsial oleh bantuan tunai tertarget dari pemerintah.

"Efek limpahan (spillover) yang lebih besar dari upcycle teknologi, aktivitas pariwisata yang lebih kuat dari perkiraan, dan penerapan yang lebih cepat dari proyek-proyek investasi yang sudah ada dan baru akan membawa risiko yang berdampak positif terhadap pertumbuhan domestik," kata bank sentral tersebut.

Ekonomi Malaysia mencatat pertumbuhan sebesar 3,7 persen pada 2023, yang terutama ditopang oleh permintaan domestik yang tangguh dan pemulihan aktivitas pariwisata.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024