Kami berkomitmen untuk terus memperluas pemanfaatan sumber energi baru terbarukan sebagai langkah nyata mendukung program pemerintah menuju net zero emissions 2060
Pekanbaru, (ANTARA) - Anak Perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero yang beroperasi di bidang komoditas perkebunan sawit, PTPN IV PalmCo Regional 3 Riau mendorong perluasan pemanfaatan cangkang sawit sebagai sumber energi baru terbarukan dalam negeri.
 
"Kami berkomitmen untuk terus memperluas pemanfaatan sumber energi baru terbarukan sebagai langkah nyata mendukung program pemerintah menuju net zero emissions 2060, salah satu di antaranya adalah pemanfaatan biomassa cangkang sawit," kata Region Head PTPN IV PalmCo Regional 3, Rurianto dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Riau, Jumat.
 
Ia menjelaskan cangkang sawit kini salah satu produk sampingan yang dihasilkan perusahaan yang bisa menjadi andalan sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT), karena PTPN IV Regional 3 atau yang sebelumnya bernama PTPN V mulai memanfaatkan pembangkit tenaga biogas sebagai sumber energi utama pada boiler pabrik kelapa sawit.
 
Pembangkit tenaga biogas merupakan sebuah teknologi melalui penangkapan gas metan yang dihasilkan limbah cair sawit atau palm oil mill effluent (POME). Gas metan itu selanjutnya diolah sedemikian rupa sehingga menjadi bahan bakar ramah lingkungan.

Baca juga: Polandia lirik cangkang sawit Kalbar untuk sumber energi terbarukan
Baca juga: KBRI Tokyo promosikan cangkang sawit Indonesia di Jepang
 
"Keberadaan PTBg membuat perusahaan beralih dari yang sebelumnya menjadikan cangkang sebagai biomassa untuk boiler menjadi produk sampingan yang bisa dimanfaatkan secara luas," paparnya.
 
Pada 2023 misalnya, Ruri mengatakan perusahaan menghasilkan 29.592 ton cangkang sawit atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 17.117 ton cangkang sawit. Cangkang sawit tersebut selanjutnya menjadi sumber energi baru terbarukan yang mulai menjadi pengganti bahan bakar fosil di sejumlah daerah di Indonesia.
 
Selain itu, cangkang itu turut berkontribusi atas efesiensi perusahaan hingga Rp27,67 miliar sepanjang 2023 atau meningkat sebesar Rp16,43 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
 
"Sejalan dengan grand strategy perusahaan untuk menghasilkan produk sustainable plus palm oil yang mulai diimplementasikan sejak 2019, upaya dekarbonisasi dan pemanfaatan renewable energy menjadi salah satu program yang mengalami percepatan,” paparnya.

Baca juga: PLTU Sintang gunakan 100 persen biomassa, PLN EPI pasok cangkang sawit
Baca juga: Indonesia-Jepang sepakati kerja sama bisnis biomassa Rp2,1 triliun

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024