Jakarta (ANTARA News) - Departemen Pertahanan (Dephan) akan segera mengajukan tambahan anggaran untuk mendukung keperluan logistik dan dukungan peralatan bagi pasukan TNI yang akan dikirim ke Lebanon dan Palestina dalam kerangka pasukan perdamaian PBB. "Tambahan anggaran akan segera kita ajukan," kata Menhan Juwosno Sudarsono kepada ANTARA News usai mengikuti Pidato Kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rapat paripurna DPR di Jakarta Rabu. Namun tambah dia, pihaknya masih menghitung berapa tambahan anggaran yang akan diajukan bagi keperluan logistik dan peralatan pasukan TNI yang akan bertugas enam bulan sampai satu tahun di Lebanon sebagai pasukan perdamaian PBB. Pemerintah Indonesia bersama pemerintah Malaysia dan Brunai sepakat untuk mengirimkan pasukan angkatan bersenjata masing-masing negara ke Lebanon. Indonesia sendiri semula telah menyiagakan 850 personil dari berbagai satuan TNI dengan anggaran sebesar Rp300 miliar. Namun atas dasar permintaan Perdana Menteri Lebanon, Fouad Siniora yang meminta Indonesia untuk mengawal perdamaian di Lebanon maka Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menambah jumlah personilnya menjadi 1.000 orang. Tambahan personil tersebut berasal dari Batalyon Zeni TNI angkatan Darat, yang bertugas untuk membersihkan puing-puing atau reruntuhan bangunan di hampir seluruh wilayah Lebanon yang hancur akibat gempuran militer Israel. Sementara itu pada kesempatan yang sama Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Djoko Santoso menyatakan pasukan Zeni yang akan diberangkatakan ke Lebanon kini telah melakukan berbagai persiapan di Markas Divisi I Kostrad Cilodong. "Kita sudah siapkan semuanya termasuk peralatan pendukung yang diperlukan untuk mendukung tugas-tugas TNI disana," katanya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006