Banda Aceh (ANTARA) - Satlantas Polresta Banda Aceh masih menyelidiki identitas seorang pengendara sepeda motor yang tewas akibat kecelakaan di jalan Malahayati Gampong Lamnga, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar.

"Kita juga akan mengecek kepemilikan motor yang digunakan korban, mungkin nanti ada pihak keluarga yang bisa dihubungi," kata Kasat Lantas Polresta Banda Aceh, Kompol Sukirno, di Banda Aceh, Jumat.

Sukirno menyampaikan, kecelakaan tersebut terjadi pada Kamis (21/3) sekitar pukul 16.00 WIB. Di mana, korban tewas setelah menabrak truk dari arah berlawanan.

Dia menjelaskan, peristiwa tersebut berawal saat korban mengendarai motor Supra X 124 bernopol BL 5074 JA dari arah Kajhu menuju Neuheun Aceh Besar.

Lalu, dari arah sebaliknya melaju truk jungkit bernopol BL 8798 AE yang dikemudikan M Juned (29), warga Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.

"Saat di tikungan pemotor mengambil lajur ke kanan (berlawanan) tanpa memperhatikan arus lalu lintas, sehingga menabrak bagian kanan truk. Dan pemotor tewas di lokasi," ujarnya.

Karena belum ditemukan identitas, Polresta Banda Aceh kemudian melakukan identifikasi dengan mengambil sidik jari korban menggunakan alat khusus MAMBIS (Mobile Automatic Multi Biometric Identification System).

Namun, lanjut Sukirno, data korban juga tidak dapat diketahui, sehingga aparat kepolisian melanjutkan penyelidikan identitas pemotor tersebut.

"Sempat diambil sidik jari oleh tim Inafis Satreskrim Polresta, namun tidak ditemukan data yang bersangkutan dalam aplikasi. Karena itu, penyelidikan identitas korban tetap masih berlanjut," katanya.

Maka, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat Banda Aceh dan sekitarnya untuk dapat mendatangi kamar jenazah RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh jika merasa kehilangan atau tidak mengetahui keberadaan salah satu anggota keluarganya.

"Kita juga akan mengecek kepemilikan motor yang digunakan korban, mungkin nanti ada pihak keluarga yang bisa dihubungi," ujarnya.

Ia menambahkan, jika dalam tiga hari ke depan identitas dan keluarga korban juga tak ditemukan, maka pihak RSUDZA akan memakamkan jenazah di pemakaman milik rumah sakit.

"Biasanya kalau setelah tiga hari tidak ada warga yang datang untuk menjemput jenazah di rumah sakit, maka langsung dimakamkan," demikian Kompol Sukirno.
Baca juga: Korban meninggal akibat laka lantas di Aceh Jaya capai 27 orang
Baca juga: Ditlantas catat 239 kecelakaan lalu lintas di Aceh

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024