Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri mengakui pihaknya telah mengirim satu regu anggota Brimob untuk mengamankan Pos Pol 99 Ndeotadi, Kabupaten
Paniai, Papua Tengah.

Saat ini ke 30 personel brimob sudah berada di pos tersebut, kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri di Jayapura, Jumat.

Dijelaskan, ditugaskan nya anggota Brimob di Pos Pol 99 Ndeotadi Bayabiru untuk membantu anggota kepolisian mengamankan wilayah itu setelah sebelumnya KKB melakukan penyerangan hingga menyebabkan dua anggota Polri gugur serta seorang warga sipil.

Baca juga: Kapolres : Dua helikopter evakuasi jenazah korban KKB dari Pos Pol 99

Dalam penyerangan yang dilakukan KKB, Rabu (20/3) pagi itu, selain menyebabkan dua anggota Polri gugur juga dua pucuk senjata api organik jenis AK-47 dibawa kabur anak Aibon Kogoya.

Karena itu selain memulihkan keamanan di wilayah tersebut, juga untuk melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku penyerangan.

Pos Pol 99 Ndeotadi selain ditempatkan anggota Polri juga diperkuat dengan anggota Brimob mengingat wilayah itu sering terjadi gangguan keamanan.

Baca juga: Kapolres: Evakuasi jenazah korban KKB di Pos Pol 99 Jumat

Ketika ditanya tentang apakah penyerangan yang dilakukan anggota KKB terkait upeti mengingat wilayah itu merupakan kawasan penambangan emas yang dikelola secara ilegal , Kapolda Papua menyatakan tidak tertutup kemungkinan penyerangan itu memang terkait upeti seperti halnya yang terjadi beberapa waktu lalu di lokasi penambangan ilegal yang ada di perbatasan antara Kabupaten Pegunungan Bintang-Yahukimo-Boven Digul.

Namun untuk memastikan pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut, kata Kapolda Irjen Pol Mathius Fakhiri.

Kawasan penambangan emas ilegal di kawasan Bayubiru, Kabupaten Paniai , hanya dapat dijangkau dengan menggunakan helikopter dari Nabire.

Baca juga: Kapolres Yahukimo: TNI-Polri evakuasi enam jenazah dari Kali I

Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri mengakui telah mengirim satu regu anggota Brimob untuk mengamankan Pos Pol 99 Ndeotadi, Kabupaten
Paniai, Papua Tengah.

Saat ini ke 30 personel brimob sudah berada di pos tersebut, kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri di Jayapura, Jumat.

Dijelaskan, ditugaskan nya anggota Brimob di Pos Pol 99 Ndeotadi Bayabiru untuk membantu anggota polisi mengamankan wilayah itu setelah sebelumnya KKB melakukan penyerangan hingga menyebabkan dua anggota Polri gugur serta seorang warga sipil.

Baca juga: Jenazah prajurit korban penembakan KKB dievakuasi ke Timika

Dalam penyerangan yang dilakukan KKB, Rabu pagi (20/3) itu, selain menyebabkan dua anggota Polri gugur juga dua pucuk senjata api organik jenis AK-47 dibawa kabur anak Aibon Kogoya.

Karena itu selain memulihkan keamanan di wilayah tersebut juga untuk melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku penyerangan.

Pos Pol 99 Ndeotadi selain ditempatkan anggota Polri juga diperkuat dengan anggota Brimob mengingat wilayah itu sering terjadi gangguan keamanan.

Baca juga: Panglima TNI: Evakuasi jenazah korban penembakan KKB terkendala cuaca

Ketika ditanya tentang apakah penyerangan yang dilakukan anggota KKB terkait upeti mengingat wilayah itu merupakan kawasan penambangan emas yang dikelola secara ilegal , Kapolda Papua menyatakan tidak tertutup kemungkinan penyerangan itu memang terkait upeti seperti halnya yang terjadi beberapa waktu lalu di lokasi penambangan ilegal yang ada di perbatasan antara Kabupaten Pegunungan Bintang-Yahukimo-Boven Digul.

Namun untuk memastikan pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut, kata Kapolda Irjen Pol Mathius Fakhiri.

Kawasan penambangan emas ilegal di kawasan Bayubiru, Kabupaten Paniai , hanya dapat dijangkau dengan menggunakan helikopter dari Nabire.

Baca juga: Jenazah Praka Jumardi korban penembakan KKB dievakuasi ke Timika
Baca juga: Dievakuasi ke Jayapura, jenazah korban penembakan KKB dibawa ke Sultra
Baca juga: Tim Damai Cartenz evakuasi delapan jenazah korban KKB melalui Sugapa

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024