Keberuntungan selalu menyambangi mereka yang tampil berani
Udine (ANTARA News) - Silakan sedikit terperanjat, karena gol semata wayang yang dilesakkan oleh Michael Bradley meloloskan AS Roma dari penjara kekalahan di pentas sepak bola negeri Pizza.

Tampil bermain dengan mengerahkan sepuluh orang sejak menit ke-66, Roma justru memetik kemenangan 1-0 atas Udinese, pada lanjutan Serie A, di Friuli, Minggu (27/10).

Gol Bradley itu memperpanjang rekor "I Giallorossi" meraup kemenangan secara beruntun di sembilan laga awal musim.

Roma serta merta meminang penguasa untuk menduduki tahta sebagai jenderal klasemen Liga Italia musim ini.
Anak-anak asuhan pelatih Rudi Garcia itu kini bertengger di klasemen Liga Italia musim kompetisi 2012/13 dengan mengemas 27 poin dari sembilan laga.

Roma seratus persen meradang. Giallorossi mendominasi pertandingan, tetapi Udinese justru mampu bertahan.

Udinese bukan tanpa peluang. Mereka punya peluang emas mencetak gol di menit 37 ketika Gabriel Silva mampu menaklukkan kiper De Sanctis dengan tendangan mencungkil, meski Leandro Castan melakukan aksi akrobatik menyelamatkan gawang Roma dari kebobolan.

Ada fakta manis ketika Di Natale terperangkap offside. Ia serta merta minta maaf dengan mencium kening penjaga garis.

Douglas Maicon menerima kartu kartu kuning kedua dari wasit Bergonzi setelah mengganjal Emmanuel Badu. Roma tampil dengan 10 pemain, meski "pohon semangat" Roma terus bertumbuh untuk tiada henti melancarkan serangan bertubi-tubi.

Rudi Garcia merekatkan awal yang yahud memulai kariernya bersama Giallorossi, dengan memenangi delapan laga Serie A, kemasukan satu gol dan menginspirasi anak buahnya untuk menjaringkan 22 gol.

Laga ini benar-benar merupakan pokok percobaan besar bagi ketangguhan dan ketajaman skuad Roma, karena Francesco Totti dan Gervinho mengalami cedera. Adem Ljajic, Marco Borriello dan Alessandro Florenzi tampil sebagai tridente dari pola serangan.

Kekalahan ini benar-benar memukul Udinese, mengingat skuad asuhan Francesci Guidolin tidak pernah terkalahkan di Stadio Friuli dalam hitungan 22 laga Serie A.

Menurut catatan Lega Serie A, sepanjang pertandingan, Roma menguasai bola sebanyak 52 persen dan melepaskan enam tembakan dari 17 usaha, sementara Udinese menciptakan empat peluang emas dari 13 percobaan.

Komentar dua pelatih:

Francesco Guidolin (Udinese):
"Kami punya tiga peluang emas menghasilkan gol, kemudian kami kurang dapat menguasai laga dan kerapkali kehilangan bola. Roma benar-benar sedang beruntung."

Rudi Garcia (AS Roma):
"Keberuntungan selalu menyambangi mereka yang tampil berani. Saya tidak akan melupakan bahwa mereka adalah kumpulan sosok yang pernah mengenyam suka duka. Ini tampak teruji benar ketika kami harus bertanding dengan 10 pemain, sementara lawan dengan 11 pemain."

Susunan pemain kedua tim:
Udinese (3-5-2):
Kelava (penjaga gawang); Heurtaux (Basta 75), Danilo, Naldo; Pereyra, Pinzi, Badu, Lazzari (Maicosuel 87), Gabriel Silva; Muriel (Ranegie 90); Di Natale

Roma (4-3-3):
De Sanctis (penjaga gawang); Maicon, Benatia, Castan, Balzaretti; Pjanic (Torosidis 68), De Rossi, Strootman; Florenzi (Marquinho 61), Borriello (Bradley 78), Ljajic

Butir-butir inspirasi:

* Roma bukan tanpa ujian berarti. Francesco Totti dan Gervinho absen. Melawan Udinese, panampilan anak asuhan Garcia berpegang kepada satu plat keyakinan bahwa "mimpi mutlak dimiliki dan diwujudkan oleh seorang pemimpin", apalagi lawan yang bakal dihadapi AC Milan, Inter Milan, Fiorentina, dan Lazio.

* Sebagai pemimpin, Garcia punya kelenturan. Ia tidak ingin ngotot  dengan pakem 4-3-3. Ia kerapkali menerapkan formasi 3-5-2. Dan Roma bersukacita.

* Ketidakhadiran Totti membuat lowong. Roma kehilangan sosok pemain yang mampu mengambil tendangan bebas dengan cermat dan melakukan aksi gocek bola dengan kompetensi istimewa.

* Garcia menyebut pertandingan ini sebagai "kemenangan yang teramat indah". Capaian ini menyamai rekor yang dibuat Fabio Capello ketika membesut  Juventus pada 2005-2006 manakala melakoni laga-laga awal di sepanjang sejarah Serie A.  

Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013