Jakarta (ANTARA) - Pimpinan tiga majelis Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yakni Majelis Kehormatan, Majelis Pertimbangan, dan Majelis Syariah mendukung penuh langkah politik dewan pimpinan pusat (DPP) terkait hasil pemilu 2024.

"PPP sesuai AD/ART dalam pengambilan keputusan, tentu taat pada mekanisme partai, salah satunya mempertimbangkan pandangan seluruh majelis," kata Juru bicara Plt. Ketua Umum PPP Imam Priyono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Lanjut dia, pimpinan majelis turut mengapresiasi kinerja DPP PPP dalam upaya pemenangan partai pada pemilu 2024. Walaupun hasil rekapitulasi KPU RI menunjukkan perolehan PPP belum melewati ambang batas parlemen yakni 3,87 persen dengan jumlah 5.878.777 suara.

Dia mengatakan pertemuan intensif pimpinan majelis PPP juga terus dilakukan bersama dengan Plt. Ketua Umum Muhammad Mardiono dan jajaran Pengurus Harian DPP PPP, salah satunya di kediaman Mardiono di kawasan Permata Hijau Jakarta Selatan, Rabu (20/3).

"Dukungan pimpinan majelis, baik moril dan spiritual serta gagasan dan pertimbangan terus dikomunikasikan pada DPP PPP," ujarnya.

Menurut dia, pimpinan majelis tidak hanya mengapresiasi ikhtiar maksimal yang telah dilakukan DPP PPP, namun juga mendukung langkah-langkah perjuangan gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). Hal itu dilakukan sebagai upaya penyelamatan partai warisan ulama, agar tetap eksis memperjuangkan rakyat dan umat.

Pasca pengumuman hasil rekapitulasi suara nasional pemilu legislatif 2024, PPP terus menggelar konsolidasi internal dan upaya penyiapan gugatan sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi.

Dalam kesempatan rapat pengurus harian ke-21 di kantor DPP PPP, Plt. Ketua Umum Mardiono mewakili jajaran pengurus harian DPP PPP mengucapkan selamat pada Prabowo-Gibran atas perolehan suara tertinggi hasil Pilpres 2024.

Baca juga: Romahurmuziy: PPP tolak hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024
Baca juga: PPP beri selamat ke Prabowo-Gibran
Baca juga: PPP akan gugat hasil rekapitulasi nasional KPU

 

Pewarta: Fauzi
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024