... telefon Merkel dikabarkan telah disadap NSA sejak 2002... "
Madrid (ANTARA News) - Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) melacak 60,5 juta pembicaraan telephon di Spanyol hanya dalam waktu satu bulan, demikian harian Spanyol, El Mundo, Senin.

NSA melacak asal dan tujuan penggilan telephon serta durasi pembicaraan, demikian tulis blogger asal Amerika Serikat, Glenn Greenwald, di Harian El Mundo.

Greenwald, yang menulis artikel tersebut bersama salah seorang temannya, mengatakan, dia mempunyai akses terhadap dokumen rahasia yang dibocorkan mantan kontraktor intelejen Amerika Serikat, Edward Snowden.

Berita tersebut muncul beberapa jam sebelum pertemuan pejabat Kementerian Luar Negeri Spanyol dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Kerajaan Spanyol, James Costos.

Laporan pengintaian Amerika Serikat di Spanyol itu menambah rentetan skandal lain terkait tindakan spionase NSA terhadap warga biasa dan pemimpin negara-negara dunia, termasuk di antaranya Kanselir Jerman, Angela Merkel.

Pembicaraan telefon Merkel dikabarkan telah disadap NSA sejak 2002.

Berita El Mundo itu menunjukkan volume harian pembicaraan telefon yang dilacak dalam 30 hari sampai 8 Januari 2013

Pelacakan tertinggi terjadi pada 11 Desember 2012 saat NSA mengintai lebih dari 3,5 juta panggilan telefon di Spanyol.

NSA melacak asal, tujuan, dan durasi panggilan telefon namun tidak merekam isi pembicaraannya. Tindakan NSA itu pelanggaran hukum di Spanyol, jika dilakukan tanpa surat perintah yang sah.

Perdana Menteri Spanyol, Nariano Rajoy, mengatakan pada pekan lalu, dia tidak mempunyai bukti negaranya dimata-matai. Namun Rajoy memanggil Costos untuk meminta penjelasan.

Dalam pertemuan puncak pada pekan lalu, 28 pemimpin negara anggota Uni Eropa menyepakati, mereka menghargai hubungan dengan Amerika Serikat namun menegaskan hubungan itu harus didasari pada prinsip saling percaya terutama dalam persoalan intelejen.

Prancis dan Jerman sedang berupayamencapai nota kesepahaman dengan Washington mengenai hal itu pada akhir tahun ini.

Rajoy sendiri menyatakan, Spanyol untuk sementara ini tidak akan bergabung dengan Paris dan Berlin untuk upaya tersebut. Dia menegaskan, persoalan intelejen adalah tanggung jawan pemerintah nasional masing-masing negara dan bukan Uni Eropa.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013