Laporan Dari Jepang (ANTARA) - Perawat Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Ikatan Perawat Muslim Indonesia di Jepang membagikan donasi kepada sejumlah tunawisma di Tokyo, Sabtu.

Ketua Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) PPNI Jepang Muhammad Yusup di Tokyo, Sabtu mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk berbagi terhadap sesama dalam momentum Ramadhan.

“Mungkin kalau di Indonesia kita bisa menemukan, kita bisa bersedekah di mana-mana. Kalau di Jepang agak sulit. Jadi kita ingin berbagi, merasakan kesulitan yang dirasakan oleh para homeless (tunawisma),” katanya.

Terdapat 50 paket yang dibagikan kepada para tunawisma yang berada di sekitar gedung Pemerintahan Metropolitan Tokyo, Shinjuku.

Mereka tinggal di dalam kotak kardus yang didirikan di kolong jembatan dengan tumpukan koper, tas, pakaian serta selimut di sisinya.

Pemandangan itu sungguh kontras dengan kemegahan gedung-gedung perkantoran dan bisnis yang berdiri kokoh di sekelilingnya.

Tidak jarang di antara tunawisma adalah mereka yang sudah berkeluarga.

Tim dibagi beberapa kelompok untuk mendistribusikan paket-paket tersebut.

Baca juga: Cerita warga Muslim Jepang jalankan puasa Ramadhan

Paket itu terdiri dari makanan pokok, seperti nasi dan mie instan, camilan, minuman, sikat dan pasta gigi, serta handuk.

Yusup mengatakan meskipun bukan diperuntukkan bagi Muslim, makanan yang ada dipaket itu dipastikan halal.

“Kita usahakan makanannya halal. Jadi, di paket pun kita berikan tulisan dalam bahasa Jepang bahwa kami perawat yang bekerja di Jepang dari Indonesia. Kami sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Kami ingin makanan yang diberikan makanan halal yang kami umat Muslim juga mengonsumsinya,” katanya.

Kegiatan yang sudah berlangsung selama lima tahun itu bermula saat Yusup bersama kawan-kawan melintasi daerah tersebut dan menemukan banyak tunawisma.

“Kita coba menghubungi pemerintahan di Shinjuku dan kita sudah memperoleh izin di mana kita bisa memberikan paket makanan dan sekarang setiap tahunnya sudah tanpa izin lagi,” ujarnya.

Dia berharap ke depannya kegiatan itu dapat terus berlangsung dan tidak hanya kepada Muslim tetapi juga kepada seluruh umat manusia.

“Semoga kegiatan rutin ini dapat terus terlaksana dengan baik dan tujuannya bisa tercapai. Bukan hanya kepada Muslim melainkan juga kepada seluruh umat manusia tanpa membedakan. Juga agar teman-teman anggota dan pengurus berkontribusi dalam kebaikan,” katanya.

Baca juga: Mengenal Yusha, musisi Jepang yang melantunkan nasyid

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024