Sidoarjo (ANTARA News) - Ratusan warga Dusun Jatianom, Desa Jatirejo, Porong, Sidoarjo, Rabu sore, terpaksa diungsikan menyusul jebolnya tanggul penampungan lumpur panas 2 dan 3 milik Lapindo Brantas Inc. yang merendam rumah mereka. Wartawan ANTARA News dari Sidoarjo melaporkan, akibat jebolnya tanggul itu, rumah-rumah penduduk yang berada di dekat tanggul terendam hingga sebatas atap, sementara di perkambungan yang agak jauh dari tanggul terendam 50 hingga 60 centimeter. Pond 2 dan 3 itu jebol pada sekitar pukul 15.30 WIB dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sedikitnya 20 kepala keluarga dari RT 12 dan RT 13, RW 3 Jatianom dievakuasi menggunakan truk-truk milik TNI, Pemda, dan Polres Sidoarjo. Mereka adalah sisa dari total 871 KK penduduk Jatianom yang belum mengungsi. "Jumlah jiwanya belum sempat terdata," kata Camat Porong, Drs Mulyadi, yang berada di lokasi tanggul yang jebol. Warga langsung diungsikan ke penampungan Pasar Baru Porong (PBP) menggunakan delapan kendaraan dari Kodim, dua kendaraan dari Pemkab Sidoarjo, dan satu kendaraan dari Polres Sidoarjo. Menurut saksi mata, tanggul yang jebol itu mula-mula tidak begitu luas, namun karena kuatnya tekanan air dari penampungan membuat lubang semakin melebar dan aliran lumpur panas kian deras. Air bercampur lumpur panas terus bergerak ke arah selatan dan timur dan mengalir ke Kali Jatirejo. Lumpur kini juga menggenangi puluhan hektar sawah di Desa Besuki. Jebolnya tanggul lantaran pembatas di Pond 3 dan 4 tidak mampu menahan luapan lumpur dari Pond 1 dan 2. Dengan demikian, semua pond saat ini tak terlihat lagi pembatasnya. Warga yang permukimannya dekat dengan RT 12 dan RT 13 juga sudah bersiap-siap mengungsi karena luapan lumpur hampir masuk ke wilayah mereka, diantaranya warga RT 9 dan 10 Jatianom. Mereka takut sewaktu-waktu rumahnya terendam lumpur. Sampai berita ini di turunkan, belum dapat dilakukan penanganan tanggul, karena anggota Yon Zipur 5 Kepanjen/Malang masih berkonsentrasi meninggikan tanggul di sekitar tol km-39 yang Rabu dini hari sebelumnya juga jebol. Dua peristiwa ini mengakibatkan jalan tol ruas Porong-Gempol --dua arah-- ditutup total. Penutupan tol ini mengakibatkan arus lalin di jalan raya Porong padat merambat, sehingga oleh aparat kepolisian arus lalin dialihkan melalui gunung Gangsir-Mojosari-Krian.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006