Tentunya sebelum ditutup harus ada rekayasa  agar lalu lintas tidak terganggu,
Jakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sesuai standar, operasi, dan prosedur (SOP)  diharuskan menempatkan personel saat terjadi hujan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas akibat jalan yang tergenang.

"Kami punya SOP saat terjadi hujan, personel harus terjun ke lapangan untuk memastikan lalu lintas tetap mengalir di jalan-jalan yang tergenang," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo saat ditemui di Jakarta, Sabtu.

Kehadiran petugas Dishub di ruas jalan yang tergenang, kata Syafrin, bertugas memeriksa ketinggian air untuk memastikan apakah lokasi tersebut bisa dilewati kendaraan.

Apabila ketinggian air berpotensi menimbulkan kerusakan pada kendaraan maka bisa saja petugas yang ada di lokasi tersebut melakukan penutupan setelah sebelumnya dilakukan koordinasi.

"Tentunya sebelum ditutup harus ada rekayasa  agar lalu lintas tidak terganggu," ujar Syafrin.

Syafrin menjelaskan apabila petugas tidak menutup jalan yang tergenang tersebut dikhawatirkan malah menimbulkan kemacetan parah (stuck) apabila ada kendaraan yang mogok.

"Kami mengkhawatirkan kendaraan  memaksa masuk bisa mogok yang tentunya bisa memiliki dampak yang luar biasa," ucap Syafrin.

Ia menegaskan pemeriksaan jalan-jalan yang berpotensi tergenang saat terjadi hujan selalu dilakukan untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Bahkan sejak mulai mendung, personel sudah kami sebar, bersiaga, termasuk memeriksa  jalan-jalan berpotensi terjadi genangan," kata Syafrin.

Sebelumnya, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Utara melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas karena banjir di sejumlah titik, Jakarta Utara pada Jumat pagi.

"Banjir menutupi sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara akibat hujan deras yang terjadi sejak Jumat dinihari," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Edy Purwanto di Jakarta, Jumat.

Ia mencontohkan di Jalan Boulevard Barat Kepala Gading yang terendam banjir sekitar 30 sentimeter (cm).

Menurut dia dari dua jalur yang ada, hanya satu jalur yang dapat dilalui kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat.

"Kami menempatkan personel untuk melakukan pengaturan agar kendaraan dapat melalui jalan tersebut," kata dia.
Baca juga: Pemkot Jakut salurkan bantuan untuk pengungsi banjir di Rusun Embrio
Baca juga: Heru sebut titik banjir di Jakarta berkurang drastis selama enam jam
Baca juga: 562 warga Tegal Alur masih mengungsi akibat banjir


Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024