Jakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengajak masyarakat memanfaatkan tarif integrasi angkutan umum untuk menghemat biaya transportasi.

"Terkait dengan teknologi, tentu kami terus melakukan inovasi yang kami harapkan ke depan, saat ini sudah ada tarif integrasi MRT, LRT dan TransJakarta dalam rentang tiga jam itu cukup dengan Rp10.000," kata Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Sabtu.

Ia mencontohkan warga dari Lebak Bulus yang hendak menuju Kota (Jakarta) hanya perlu membayar maksimal R10.000. "Jadi ibaratkan ada pelanggan dari Lebak Bulus mau ke Kota. Jika biasanya menggunakan MRT, dan lanjut dengan TransJakarta itu harus bayar Rp17.500, karena Rp14.000 dari Lebak Bulus sampai HI, kemudian Rp3.500 dari Bundaran HI ke Kota," ujarnya.

Apabila penumpang tersebut menggunakan tarif integrasi, katanya, hanya membayar Rp8.500-Rp10.000.

"Jika yang bersangkutan menggunakan tarif integrasi, bayarnya paling tidak Rp8.500, karena tarif ini maksium Rp10.000," ujarnya.

Baca juga: Organda minta layanan transportasi di DKI Jakarta terus ditingkatkan

Dengan demikian, kata dia, penumpang transportasi umum dapat meningkat seiring murahnya biaya transportasi.

"Nah dengan itu kita lihat bahwa mulai ada peningkatan jumlah penumpang," kata Syafrin.

Cara mengaktivasi kartu transportasi untuk kemudian dapat menggunakan tarif integrasi, yakni warga menempelkan kartu uang elektronik ke mesin Balance Check Terminal (BCT) hingga proses selesai. Jika proses pemindaian selesai akan muncul status kartu yang belum aktif di layar BCT.

Selanjutnya, angkat kartu dari mesin kemudian tap kembali kartu elektronik ke BCT, kemudian tunggu sebentar hingga proses selesai.

Jika proses sudah selesai, layar BCT akan menunjukkan keterangan "Kartu Intermoda: Aktif" dan selanjutnya kartu transportasi sudah aktif.

Setelah kartu transportasi sudah berhasil diaktifkan, warga harus menghubungkan dengan aplikasi JakLingko agar bisa menggunakan kartu transportasi dengan tarif integrasi.

Caranya, warga mengunduh aplikasi JakLingko lalu masukkan nomor kartu uang elektronik di aplikasi tersebut. Setelah itu, pengguna bisa menikmati ongkos murah tarif integrasi.

Baca juga: Transportasi publik bertenaga listrik dinilai mampu kurangi macet dan polusi
Baca juga: Jakarta jadi tuan rumah forum sistem transportasi cerdas Asia-Pasifik
Baca juga: Kemenhub: pembangunan infrastruktur transportasi tak hanya di Jakarta


Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024