Padang (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melaporkan Harimau Sumatra (panthera tigris sumatrae) yang masuk ke kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kabupaten Pasaman Barat sudah kembali ke habitatnya.

"Berdasarkan hasil pengecekan pergerakan Harimau Sumatra, satwa tersebut bergerak ke kawasan hutan Togar atau hutan lindung dan menjauhi pemukiman warga," kata Kepala BKSDA Sumbar Lugi Hartanto di Padang, Minggu.

Baca juga: Harimau sumatra kembali mati akibat prognosis infausta di Medan Zoo

Meskipun telah kembali ke habitatnya, BKSDA tetap mengimbau masyarakat setempat, terutama di Jorong (dusun) Tanjung Beruang, Nagari (desa) Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat tetap mewaspadai hewan buas itu.

BKSDA juga telah mengedukasi masyarakat melalui Wali Nagari (kepala desa) Pinaga Aur Kuning dan Sekretaris Nagari Kajai Selatan terkait perilaku Harimau Sumatra. Masyarakat diimbau hati-hati, terutama saat beraktivitas di ladang.

"Tetap waspada jika beraktivitas di ladang serta diimbau melakukan aktivitas mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB," katanya.

Imbauan tersebut menyusul laporan masyarakat mengenai Harimau Sumatra yang masuk ke dalam saluran air milik PT PLTMH di Nagari Kajai Selatan, Kecamatan Talamau. Satwa yang terancam punah itu terpantau Closed Circuit Television (CCTV) pada Sabtu 23 Maret 2024 pukul 05.13 WIB.

Baca juga: BKSDA benarkan kemunculan harimau sumatra di jalan Lintas Barat Krui

Baca juga: Harimau masuk kandang jebakan milik BKSDA Sumbar berkelamin betina


Untuk mencegah konflik harimau dengan manusia, BKSDA menurunkan tim wildlife rescue unit (WRU) guna menelusuri jejak dan arah harimau. Hasil identifikasi di sekitar saluran air/bendungan tim menemukan bekas cakaran pada dinding saluran air.

"Hasil identifikasi tim ditemukan jejak harimau di jalan menuju kawasan hutan Togar sekitar 1,5 kilometer dari titik bendungan PT PLTMH," ujarnya.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024