Jakarta (ANTARA) - Serikat pekerja industri hiburan Amerika Serikat SAG-AFTRA telah meratifikasi kontrak baru yang mengatur penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam penyulihan suara film animasi.

"Ini adalah kontrak SAG-AFTRA pertama tentang penyulihan suara animasi yang melindungi dari penyalahgunaan kecerdasan buatan," kata petinggi Komite Negosiasi Serial Animasi Bob Bergen dan David Jolliffe dalam sebuah keterangan dikutip dari Engadget pada Minggu.

Kontrak yang berlaku selama tiga tahun ini bertujuan untuk melindungi para pengisi suara dari pemanfaatan AI di industri hiburan termasuk film animasi.

Baca juga: Aktor suara video game Hollywood berencana adakan aksi mogok 

Baca juga: Peluncuran film Sony Pictures ditunda imbas pemogokan SAG-AFTRA

Beberapa isi dari kontrak ini di antaranya mewajibkan produser film animasi untuk mendapatkan izin dari pengisi suara sebelum membuat ulang suaranya menggunakan AI.

Kemudian, kontrak itu menegaskan definisi pengisi suara hanya mencakup pemeran manusia. Kontrak ini juga menekankan hak untuk pengisi suara apabila studio animasi menggunakan replika suara digital mereka.

Produser juga diwajibkan untuk menyampaikan pemberitahuan dan berkomunikasi dengan SAG-AFTRA apabila ingin menggunakan suara yang dihasilkan oleh AI alih-alih mengontrak pengisi suara.

Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Negosiator SAG-AFTRA, Duncan Crabtree-Ireland mengatakan kontrak ini merupakan langkah bermakna dalam memperkuat perlindungan para pelaku industri hiburan dari ancaman teknologi AI.

Pada awal tahun ini, SAG-AFTRA mengumumkan bahwa mereka telah menyepakati perjanjian dengan perusahaan teknologi suara AI Replica Studios. Perjanjian itu melisensikan suara digital para aktor yang digunakan dalam permainan video.

Perlindungan pekerja industri hiburan dari teknologi kecerdasan buatan menjadi salah satu isu penting yang disepakati oleh serikat SAG-AFTRA dengan studio Hollywood yang mengakhiri pemogokan kerja mereka pada akhir tahun lalu.

Baca juga: Produksi sejumlah film terhambat imbas mogok kerja serikat aktor

Baca juga: Kasus "Black Widow", presiden SAF-AFTRA: Disney harusnya malu

 

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024