Jakarta (ANTARA) - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyatakan aksi teror pada konser di Moskow, Russia, tidak terkait agama manapun.

"Jika ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab dan menyebut diri dari kalangan Islamic States, klaim itu bersifat disinformasia atau penyesatan informasi," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Kim Jong Un sampaikan belasungkawa kutuk serangan teror di Moskow

Dia pun mengecam keras aksi teror yang menewaskan lebih dari 100 orang itu. Menurutnya, aksi teror itu adalah tindakan biadab yang tidak dilakukan oleh orang yang berperiketuhanan dan berperikemanusiaan. Makanya, aksi teror itu tidak terkait agama manapun.

Din yang juga anggota Grup Visi Strategis Russia-Dunia Islam itu mengatakan, sulit dipahami kalau ada kelompok Islam yang mengancam Russia. Hubungan Federasi Russia dengan Dunia Islam sangat baik, dan Presiden Putin sangat bersimpati kepada Islam dan umat Islam.

Bahkan kata dia, Federasi Russia merupakan pengamat (observer) Organisasi Kerja sama Islam (OKI) dan memiliki Kedutaan Besar untuk OKI di Jeddah, Saudi Arabia.

Baca juga: AS kecam keras serangan teror di Moskow

Menurut Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta itu, hubungan Russia-Dunia Islam sedang mesra, dan Islam berkembang pesat di Russia. Selain itu, hubungan umat Islam dengan pemeluk Kristen Ortodoks Russia sangat baik, dan dia mengaku pernah mengikuti pertemuan antara sejumlah tokoh Dunia Islam dan Patriach (Petinggi) Gereja Ortodoks Russia di Kazan dalam suasana akrab.

"Jika ada kelompok yang mengaku Islam sebagai pelaku aksi teror itu, sebagaimana diberita media massa asing, sangat tidak masuk akal. Jika ISIS, bukankah kelompok itu sudah menghilang, dan bukankah kelompok itu disebut-sebut didukung oleh Amerika Serikat seperti mengemuka pada debat Calon Presiden AS dulu," katanya menegaskan.

Baca juga: Rusia gagalkan serangan teror di Moskow

Sebelumnya, jmlah korban tewas dalam serangan teroris di gedung konser Crocus City Hall dekat Moskow, Rusia, telah bertambah menjadi 133 orang, kata Komite Penyelidikan Rusia pada Sabtu (23/3).

Serangan yang diikuti oleh kebakaran besar itu terjadi pada Jumat (22/3) malam di gedung konser tersebut, yang berada di Kota Krasnogorsk dekat Moskow.

Baca juga: 35 Tewas Dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Bandara Moskow

Pewarta: Fauzi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024