Jakarta (ANTARA) - Satya Wacana Salatiga mencuri kemenangan dari Rajawali Medan dengan skor akhir 65-56 dalam laga di GOR Universitas Medan, Minggu, yang sekaligus menjadikan Satya Wacana menghentikan lima kekalahan beruntun dan meraih kemenangan keduanya di musim reguler IBL 2024.

Satya Wacana bangkit dari ketertinggalan 13 angka di babak pertama. Mereka membalikkan keadaan di babak kedua dengan keunggulan 37-20 dalam dua kuarter terakhir.

"Kami memang slow start. Tetapi kami berhasil mendapatkan kemenangan kedua. Ini awal musim yang berat bagi tim kami," kata pemain Satya Wacana Michael Henn seperti dikutip dari laman resmi IBL. Henn menyelesaikan laga dengan double-double yaitu 14 poin dan 12 rebound.

Baca juga: Satya Wacana petik kemenangan pertama lewat "buzzer beater"

Strategi Satya Wacana memasukkan Tyree Robinson di kuarter ketiga untuk mengelabui pemain bertahan Rajawali cukup jitu. Karena meski tidak banyak bermain, Robinson memberikan kesempatan bagi pemain lain untuk lebih leluasa menyerang.

Satya Wacana mendapatkan momentum kemenangan di enam menit terakhir yang diawali dengan layup Isaac Asrat. Dalam enam menit tersebut, Satya Wacana mencetak laju poin 12-2 untuk membungkam Rajawali. Memberikan mereka dua kekalahan beruntun di kandang sendiri di pekan kedelapan IBL 2024.

Isaac Asrat membukukan 14 poin, 6 assist, dan 5 rebound untuk Satya Wacana. Disusul Henry Lakay yang menyumbang 12 poin. Di kubu Rajawali, Jabari Bird mencetak 22 poin, dan Wendell Lewis menambahkan 12 poin.

Satya Wacana berhasil keluar dari dasar klasemen dengan dua kemenangan dari 11 laga yang sudah dilakoni. Mereka meninggalkan Pacific Caesar Surabaya dan Bima Perkasa Jogja yang sama-sama punya rekor 1-10.

Sedangkan Rajawali yang awalnya memiliki performa menjanjikan sekarang mencatat 6 menang dan 6 kalah, dengan di antaranya dua kekalahan beruntun di kandang sendiri.

Baca juga: Hangtuah rebut kemenangan di kandang Hawks
Baca juga: Borneo Hornbills rombak roster pemain dan lepas Najeal Jewone Young

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024