Seoul (ANTARA) - Menteri Kesehatan Korea Selatan Cho Kyoo-hong, Senin, mengatakan sejumlah kementerian terkait mulai bekerja untuk mengadakan pembicaraan dengan komunitas medis.

Pernyataan itu ia sampaikan sehari setelah Presiden Yoon Suk Yeol menyerukan tindakan "fleksibel" atas langkah pemerintah menangguhkan izin bagi para dokter magang yang membangkang.

Prospek pembicaraan antara pemerintah dan komunitas medis mengenai pemogokan yang berkepanjangan oleh dokter junior muncul ketika Yoon menginstruksikan para pejabat untuk melakukan dialog dengan dokter.

Pemogokan itu sendiri sudah mengganggu layanan medis di rumah sakit besar selama hampir lima minggu.

"Kementerian terkait segera melakukan persiapan tingkat kerja untuk mengadakan pembicaraan dengan komunitas medis," kata Cho pada pertemuan tanggapan pemerintah.

"Kami akan mengatur pertemuan antara pemerintah dengan komunitas medis secepatnya," katanya lagi.

Lebih dari 90 persen dari 13.000 dokter magang negara itu melakukan mogok kerja dalam bentuk pengunduran diri massal sejak 20 Februari.

Tindakan itu mereka ambil untuk memprotes keputusan pemerintah menaikkan kuota pendaftaran sekolah kedokteran sebanyak 2.000 kursi.

Kementerian kesehatan telah memperingatkan bahwa pihaknya akan menangguhkan izin dokter magang yang menolak perintah untuk kembali bekerja mulai pekan ini.

Namun, instruksi Yoon muncul sesaat setelah Ketua Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa Han Dong-hoon bertemu dengan perwakilan Asosiasi Profesor Medis Korea pada Minggu (24/3).

Masih belum jelas apakah pembicaraan dengan komunitas medis dapat membuahkan hasil nyata karena pemerintah mengalokasikan tambahan 2.000 kursi penerimaan ke universitas pada minggu lalu.

Perkembangan itu merupakan indikasi bahwa pemerintah tidak akan mundur dari rencana untuk meningkatkan kuota.

Cho menyambut baik keinginan asosiasi untuk melakukan pembicaraan "yang membangun" dengan pemerintah, namun menekankan penyelesaian reformasi medis berdasarkan peningkatan kuota pendaftaran sekolah kedokteran.

“Kami akan membahas langkah-langkah fleksibel dengan asosiasi, mengenai tindakan administratif bagi dokter junior yang keluar dari tempat kerja, untuk meminimalkan dampak dari kelangkaan petugas medis,” kata Cho.


Sumber: Yonhap-OANA

Baca juga: Presiden Korsel: izin medis tak boleh dijadikan alat melawan rakyat

Baca juga: Profesor kedokteran Korsel akan mengundurkan diri mulai 25 Maret


 

Kasus penusukan kembali terjadi, warga Korea Selatan terguncang

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024