Jakarta (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat meminta pengurus Mini Soccer Indonesia agar meningkatkan sosialisasi terkait mini soccer di semua jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi di tanah air.

"Mini soccer harus terus disosialisasikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi sehingga akan lahir baka-bakat atlet yang ke depan bisa berkompetisi hingga kancah internasional," ujar Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman seperti dikutip dari laman resmi KONI di Jakarta, Senin.

Ia menyampaikan hal itu saat menerima audiensi dari Presiden Dewan Mini Soccer Indonesia Andi Bachtiar Yusuf beserta jajaran di Jakarta.

Marciano menjelaskan, mini soccer merupakan salah satu jenis olahraga yang telah eksis hampir 10 tahun dan sudah tercatat di federasi internasional.

Oleh sebab itu, kata dia, dalam pengembangan di Indonesia, tata kelola harus terus dilakukan termasuk pembenahan organisasi agar dapat melahirkan atlet di berbagai daerah yang berprestasi dan membanggakan Indonesia hingga ke tingkat internasional.

"Saya selaku Ketua Umum KONI Pusat melihat peluang dan potensi besar, terlebih mini soccer ini sudah eksis kurang lebih 10 tahun dan tercatat dalam organisasi dunia," ujarnya.

Marciano berharap dalam rangka waktu yang tidak begitu lama, mini soccer juga dikembangkan di tingkat Asia Tenggara sehingga dapat menjadi nomor dalam kompetisi SEA Games.

Sementara itu, Andi Bachtiar Yusuf mengatakan, pihaknya terus menjadikan tata kelola keorganisasian sebagai bagian dari prioritas pengembangan mini soccer di Indonesia.

Menyinggung dari sisi kebutuhan sarana dan prasarana, ia mengatakan, pengembangan mini soccer di Indonesia masih membutuhkan banyak dukungan, termasuk lapangan dengan ukuran 40 x 60 meter.

Baca juga: KONI sarankan pembinaan olahraga di daerah utamakan potensi unggulan

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024