Pekanbaru (ANTARA News) - Cuaca ekstrem di berbagai wilayah kabupaten/kota sekitar Provinsi Riau berupa hujan disertai badai dan petir dikabarkan telah menelan korban jiwa.

Terakhir, Rabu pagi polisi mengabarkan dua warga Kabupaten Pelalawan yang merupakan satu keluarga meninggal dunia akibat disambar petir akhir pekan lalu.

"Kedua korban sambaran petir itu diketahui bernama Jastin Saragih (37) dan Roy Saragih, warga jalan Arbes Ujung Pangkalan Kerinci," kata AKP Lumbantoruan dari Polres Pelalawan.

Ia menjelaskan, bahwa kedua korban ditemukan warga dalam kondisi tergeletak tak bernyawa di sekitar semak belukar pada tepian sungai Kampar.

Cuaca ekstrem atau hujan disertai angin kencang dan petir telah sering melanda sebagian besar wilayah Riau sejak beberapa pekan terakhir.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memprakirakan cuaca ekstrem akan berlangsung hingga beberapa pekan kedepan.

Sementara itu, menurut catatan ANTARA, pada 2013 ini telah ada belasan warga tewas disambar pertir di berbagai wilayah kabupaten/kota di Riau.

Selain menimpa warga Pelalawan, kejadian sambaran petir juga terjadi pada akhir September 2013, di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.

Sebelumnya akhir Maret 2013, dua warga Pekanbaru dikabarkan tewas dan dua lainnya luka bakar akibat peristiwa alam itu.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman badai dan petir di Riau.

"Badai dan petir bisa datang kapan saja tanpa bisa dideteksi lebih dini. Penyebabnya bisa berbagai faktor untuk itu sebaiknya diwaspadai ketika hujan atau saat mendung datang," kata Warih Budi Lestari dari BMKG.

Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013