Penting bagi klub ini untuk memenangkan trofi di setiap waktu
London (ANTARA News) - Sir Alex Ferguson, mantan pelatih Manchester United, selalu mengingat masa-masa sulitnya ketika memulai karier di Old Trafford.

Ia bicara mengenai mana sukses. Ia memberikan sejumlah saran kepada penggantinya David Moyes agar mampu menuai sukses manakala melakoni laga demi laga.

Moyes bersama Mike Phelan, mantan asisten manajer, Sir Bobby Charlton dan Denis Law adalah tamu sekaligus sesama orang Skotlandia di antara para penonton yang menghabiskan satu jam mendengarkan Sir Alex memaparkan kisah dan pengalaman sepanjang karirnya.

Suasana di Old Trafford setelah Ferguson pensiun kurang menggembirakan, Moyes gugup pada beberapa laga di Liga Inggris (Premier League) sehingga membuat pasukan Setan Merah tertahan di urutan delapan klasemen, delapan poin di belakang pemuncak, Arsenal.

''Dengan datang ke klub seperti United ini, Anda tidak pernah bisa jauh dari setumpuk harapan dan saya belajar tentang itu dengan cepat,'' kata Ferguson pada sesi tanya jawab untuk 1.700 penonton di The Theatre Lowry, Manchester, bertepatan dengan publikasi otobiografinya seperti dikutip dari laman Football.co.uk, (29/10)

"Saya menghabiskan banyak waktu sia-sia untuk menoleh sejarah, terlepas hasil awal dari 10 musim sebelumnya dan apa yang saya lakukan tidak terlalu baik. Saya justru mendapatkan pengalaman," kata pelatih kelahiran Glasgow, Skotlandia ini.

''Saya ajari Anda untuk melihat situasi Anda secara oribadi. Penting bagi klub ini untuk memenangkan trofi di setiap waktu," kata pelatih yang hampir 27 tahun menjadi pelatih untuk United.

Ferguson tidak diberi pertanyaan mengenai kepemilikan keluarga Glazer dari Amerika, Roy Keane, Wayne Rooney atau apa yang menjadi pemikiran Ferguson tentang reaksi seminggu terakhir pada penerbitan bukunya.

Dia hanya memberikan pandangan atas apa yang menjadi pemikirannya untuk menjadi seorang manajer yang sukses.

"Saya berada di sana selama 27 tahun dan memberi saya waktu untuk melihat masa depan,'' kata Ferguson, yang mengungkapkan dalam dua minggu terakhir telah dihubungi oleh Malky Mackay, pemilik Cardiff,  sehingga ada spekulasi besar tentang masa depannya ketika internal klub asal Wales tersebut sedang mengalami perselisihan.

''Ketika sebuah klub memecat manajer, mereka tidak punya bukti kinerjanya. Ketika seorang manajer konsisten dengan posisinya, klub menjadi lebih baik dan saya sangat percaya hal itu," tambah Ferguson.

Ferguson menambahkan bahwa Moyes sudah 10 tahun di Everton dan terbiasa dengan kebijakan untuk menjual pemain bintang, tetapi Ferguson juga mengakui bahwa Moyes telah membangun Everton.

Ferguson juga berkomentar mengenai kapten Liverpool sekaligus timnas Inggris, Steven Gerrard. Dalam bukunya ia mengatakan Gerrard bukan pemain top, seolah tidak ada pemain lain dari klub Merseyside tersebut.

Ferguson menerima hal itu karena keberhasilan Liverpool yang merupakan klub yang mampu mengukir prestasi bersejarah. Ini membuktikan bahwa persaingan antara dua klub tersebut begitu sengit.

''Saya datang ke Inggris dan Liverpool adalah klub teratas. Mereka tim yang fantastis di era 70 sampai 80-an. Mereka memenangkan banyak gelar Eropa atau apa pun itu,'' katanya Ferguson.

"Fans kami yang masih muda tidak ingat kapan Liverpool mencapai sukses. Mereka juga tidak ingat ketika kami (United) sedang berjuang untuk mendapatkan tempat di atas Liverpool," tambah Ferguson.

''Kedua klub ini adalah dua yang paling sukses di Inggris dan jelas persaingan akan selalu ada," kata pelatih legenda berusia 71 tahun ini.

Ferguson juga mengomentari FA, tentang proses bagaimana merombak permainan dari tingkat akar rumput dan meningkatkan pembinaan.

''Apa yang kita lihat saat ini benar-benar salah ketika FA mencari pemain dengan jalur cepat (kepelatihan) karena mereka bertanding di laga internasional, '' katanya .

Penerjemah:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013