Jakarta (ANTARA) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengatakan sekitar 9.150 pekerja migran Indonesia (PMI) akan kembali ke Tanah Air dalam periode bulan April 2024 atau menjelang Lebaran tahun ini.

"Mereka yang akan kembali di bulan April tahun 2024, karena selesai masa kontraknya sebanyak 9.150 orang pekerja," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam konferensi pers di Kantor BP2MI Jakarta, Senin malam.

Baca juga: Pekerja migran di Abu Dhabi curhat ke Wapres minta pulang ke Indonesia

Benny mengatakan data kepulangan tersebut berdasarkan mereka yang selesai masa kerja kontrak pekerja migran per April 2024. Tidak diperhitungkan dalam jumlah itu adalah mereka yang masuk dalam jenis pekerja migran terkendala.

Berdasarkan data BP2MI, tenaga kerja Indonesia yang akan kembali mayoritas berasal dari sepuluh negara tujuan dan wilayah, yaitu Hong Kong dengan 4.630 orang, disusul Taiwan 1.097 orang, Inggris Raya dan Irlandia Utara 678 orang.

Selain itu, dari Jepang sebanyak 633 orang, Singapura 476 orang, Arab Saudi 472 orang, Turki 206 orang, Korea Selatan 155 orang, Polandia 126 orang, Maladewa 89 orang, serta negara-negara lain 588 orang.

Benny mengatakan pihaknya telah menyiagakan dan melipatgandakan petugas di 23 Balai Pelayanan Pelindungan PMI (BP3MI) yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mengantisipasi kepulangan ribuan pekerja tersebut.

Baca juga: BP2MI rekomendasikan warga ke luar negeri wajib miliki tiket pulang

Baca juga: Kemensos fasilitasi 87 pekerja migran pulang dari Malaysia


Selain itu, petugas juga disiagakan di berbagai bandara dan Pos Lintas Batas Negara yang menjadi titik kedatangan para PMI untuk kembali ke Indonesia.

"Hal ini dilakukan untuk mempermudah para pekerja migran Indonesia memiliki akses atas pelayanan kepulangan di titik-titik tersebut," kata Benny Rhamdani

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024