Saat ini stok di gudang Bulog seluruh NTT sebanyak 11.059 ton.
Kupang (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) memastikan bahwa stok beras di sejumlah gudang Bulog di provinsi berbasis kepulauan ini mampu bertahan hingga akhir Mei 2024.

"Saat ini stok di gudang Bulog seluruh NTT sebanyak 11.059 ton," kata Manager Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog NTT Faizal Jafar, di Kupang, Selasa sore.

Dia mengatakan hal itu berkaitan dengan kesiapan Bulog Kantor Wilayah NTT dalam menyiagakan beras selama bulan Ramadhan dan jelang perayaan Idul Fitri di Provinsi NTT.

Faizal menambahkan bahwa dengan stok yang ada tersebut, pihaknya juga masih menunggu kiriman beras dari Bulog Jawa Timur yang dikirim secara bertahap.

"Ada 28 ton beras dari Kanwil Jatim menuju NTT yang sedang kami tunggu pengirimannya dan dilakukan secara bertahap," ujar dia lagi.

Selain itu, juga 6.200 ton beras impor yang dikirim dari Vietnam telah selesai dibongkar di Pelabuhan Tenau Kupang.

Sejumlah beras itu disiapkan untuk kebutuhan masyarakat di NTT, mulai dari beras untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta beras untuk bantuan pangan kepada masyarakat kurang mampu.

Selain itu, kata dia lagi, Bulog NTT juga tengah menunggu kedatangan 7.300 ton beras dari Vietnam yang diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Tenau Kupang pada Sabtu (30/3) pekan ini.

Dengan kondisi yang demikian, kata dia, masyarakat tidak perlu khawatir, karena stok beras tetap ada.

Bulog juga rutin menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat.
Baca juga: Bulog NTT sebut beras CBP Januari sudah mulai didistribusikan
Baca juga: Bulog NTT menggelar pasar murah penuhi kebutuhan pangan masyarakat

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024