Jakarta (ANTARA) - Mantan pemain timnas Indonesia era 2012-2015 Raphael Maitimo menilai hadirnya pemain-pemain naturalisasi yang mengisi skuad timnas saat ini seperti Rafael Struick, Ivar Jenner, Sandy Walsh, Justin Hubner, Jordi Amat, Jay Idzes hingga yang terbaru Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye, menurutnya meningkatkan kualitas tim Garuda.

Ia juga mengatakan kehadiran pemain-pemain naturalisasi yang banyak merumput di kompetisi Eropa itu juga turut membantu kualitas pemain-pemain lokal dalam tim karena ketatnya persaingan merebutkan satu posisi inti.

“Saya harap mereka bisa berkontribusi bagi sepakbola Indonesia dan menumbuhkan persaingan antar-sesama, sekaligus meningkatkan performa pemain lokal agar makin tinggi kualitasnya. Hal itu akan berdampak baik bagi sepakbola Indonesia," kata Maitimo, dilansir dari keterangan resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.

Maitimo terlihat menjadi salah satu staf timnas Kanada U-17 saat bertanding di Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia akhir tahun lalu.

Meski demikian, suatu hari nanti pemain yang pernah bermain bersama Robin van Persie di klub Feyenoord, serta Wesley Sneijder dan Arjen Robben di timnas muda Belanda itu sangat ingin menyumbangkan tenaga, pikiran, dan pengalaman bagi sepak bola nasional.

Baca juga: PSSI tuntaskan proses naturalisasi tiga pemain di DPR RI

"Bagaimanapun Indonesia rumah saya juga. Saya ingin sekali menjadi bagian dalam membangun sepakbola Indonesia yang perjalanannya masih panjang untuk membenahi infrastruktur, fasilitas, dan manajemen," kata Maitimo.

"Apalagi saat ini banyak posisi strategis untuk memajukan sepak bola Indonesia ditempati orang-orang yang tidak memiliki kualitas bagus. Semoga keinginan itu bisa terwujud. Siapa tahu," lanjutnya.

Semasa aktif di Liga 1 Indonesia, Maitimo membela klub-klub besar Indonesia yang di antaranya adalah Bali Dewata, Mitra Kukar, Sriwijaya, Persija Jakarta, Arema Cronus, Persib Bandung, Madura United, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, dan terakhir di Barito Putera.

Bersama timnas Indonesia, pria yang kini berusia 40 tahun itu memiliki 21 caps dengan empat gol.

Saat ini, pemilik gelar sarjana ekonomi Universitas Rotterdam itu tinggal di Belanda karena harus mengurus keluarga besarnya setelah sang ayah jatuh sakit.

Baca juga: Troussier buka suara soal banyaknya pemain naturalisasi di Indonesia
Baca juga: Pengamat nilai dikotomi antara pemain naturalisasi dengan lokal luntur


Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024