Konferensi tahun ini akan dihadiri oleh sekitar 2.000 delegasi dari 60 lebih negara dan kawasan serta lebih dari 1.100 wartawan dari sekitar 40 negara dan kawasan.
Mengusung tema "Asia dan Dunia: Tantangan Bersama, Tanggung Jawab Bersama" (Asia and the World: Common Challenges, Shared Responsibilities), forum ini akan berfokus pada lima topik utama, yaitu "Ekonomi Dunia", "Inovasi Ilmiah dan Teknologi", "Pembangunan Sosial", "Kerja Sama Internasional", dan "Menghadapi Tantangan Bersama".
Tantangan yang dihadapi dunia saat ini sangatlah kompleks, dan hanya dengan bersama-sama menghadapinya, memikul tanggung jawab dan memperkuat kerja sama, dunia dapat terus bergerak di jalur perdamaian dan kemakmuran, ujar Li dalam konferensi pers pertama untuk acara tersebut pada Selasa.
Dia mengatakan bahwa melalui berbagai diskusi dalam konferensi ini, BFA berharap dapat mengumpulkan kebijaksanaan dari semua pihak, menyatukan kekuatan Asia dan dunia, serta mengatasi berbagai kesulitan dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
Didirikan pada 2001, BFA merupakan organisasi internasional nonpemerintah dan nirlaba yang berkomitmen untuk mempromosikan integrasi ekonomi regional dan membawa negara-negara Asia lebih dekat ke tujuan pembangunan mereka.
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024
