kalau kita bisa memperbaiki dari ketahanan pangan kita ke depan, setidaknya ada perbaikan dari sisi daya beli
Jakarta (ANTARA) - Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto meminta pemerintahan baru hasil Pemilu 2024 mengoptimalkan sektor pangan sebagai landasan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke depan.

“Kalau mau ekonomi kita tumbuh lebih baik, salah satu yang didorong adalah pangan,” kata Eko saat diskusi publik Indef “Dinamika Lebaran dan Arah Ekonomi Prabowo-Gibran” di Jakarta, Selasa.

Terlebih, lanjut dia, visi-misi pasangan calon terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka cukup menyoroti narasi soal pertanian dan pangan sebagai upaya mendorong ekonomi domestik.

Eko mengamini ada faktor-faktor yang sulit dikendalikan pada sektor pangan, seperti El Nino. Namun, dia yakin ada banyak faktor di luar El Nino yang bisa dikendalikan dan dioptimalkan oleh pemerintah.

“Kalau strateginya hanya melanjutkan, sulit mencapai 6-7 persen, karena rekam jejak pemerintahan Jokowi di 5 persen. Jadi agak sulit kalau bicara dalam konteks realitas hari ini. Tapi, kalau kita bisa memperbaiki dari ketahanan pangan kita ke depan, setidaknya ada perbaikan dari sisi daya beli,” jelas Eko.

Baca juga: Indef: Operasi pasar Ramadhan perlu perhatikan pola belanja masyarakat

Baca juga: Indef sarankan pemerintah awasi pemberian THR di swasta


Dengan memperkuat sektor pangan, Eko optimistis Indonesia bisa lebih tangguh dalam menghadapi gejolak perekonomian. Dari sisi eksternal, misalnya, Indonesia tidak perlu khawatir tertekan dari sikap India yang menghentikan ekspor beras.

Sementara dari sisi domestik, negara bisa menjaga harga pangan di tengah melonjaknya permintaan dan terbatasnya suplai pada momen tertentu, seperti momen Ramadhan dan Idul Fitri.

Dia juga menyoroti kondisi kelas menengah yang sangat rentan dengan fluktuasi harga pangan, karena kelompok ini menerima dampak dari kenaikan harga namun tidak menerima banyak bantuan seperti kelompok miskin.

“Walaupun ada kenaikan gaji, tapi tetap akan termakan kenaikan harga. Sehingga kalau dikerucutkan bagaimana jalan keluar untuk memperbaiki situasi ekonomi, saya mendorong untuk memperbaiki sektor pangan,” tutur dia.

Baca juga: Indef: Kemenangan Prabowo-Gibran gairahkan investasi di Indonesia

Baca juga: Indef: Kenaikan PPN 12 persen berpotensi hambat pertumbuhan ekonomi RI


Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024