"Belum ada negara yang berani membuat seminar internasional tentang kapal selam. Jadi kalau bisa kita jangan jadi pengikut sejarah tapi pembuat sejarah,"
Jakarta (ANTARA) - Perkumpulan Submariner Club Indonesia yang berisikan mantan petinggi TNI AL yang juga penggawa kapal selam akan menggelar seminar internasional pertama yang membahas soal kapal selam.

"Belum ada negara yang berani membuat seminar internasional tentang kapal selam. Jadi kalau bisa kita jangan jadi pengikut sejarah tapi pembuat sejarah," kata Wakil Ketua Submariner Club Indonesia, Aji Sularso saat ditemui di kawasan kompleks Kodamar, Sunter, Jakarta Utara, Selasa.

Mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini mengatakan, seminar bertema "Kapal Selam Masa Depan" tersebut akan digelar pada 14 dan 15 Mei 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.

Aji menjelaskan seminar ini merupakan ajang bagi para produsen kapal selam dunia untuk unjuk kebolehan tentang produknya.

Tujuannya, lanjut dia, agar para peserta mengetahui seluk beluk produk kapal selam dari perusahaan besar luar negeri.

Nantinya, mereka akan memaparkan produknya kepada 200 peserta seminar yang terdiri dari para petinggi TNI AL, jajaran Kementerian Pertahanan, produsen alutsista dalam negeri hingga, para ahli hingga mahasiswa dan pengajar Universitas Pertahanan.

Pihaknya juga mengundang masyarakat umum yang memiliki ketertarikan terhadap dunia kapal selam dan pertahanan.

Aji melanjutkan tercatat ada delapan produsen asing yang dijadwalkan hadir dalam seminar tersebut.

"Kita undang dari Perancis, Spanyol, Turki ada China dari Korea Selatan, kurang lebih ada 8 produsen," kata dia.

Namun demikian, Aji menegaskan pihaknya tidak akan menjadikan seminar ini sebagai ajang memberi rekomendasi kepada TNI AL untuk melakukan pembelian kapal selam dari perusahaan tertentu.

"Kami hanya membuat kumpulan, atau sumarry atau ringkasan. Misalnya teknologi kapal selam dari Prancis itu begini. Siapapun yang hadir akan menyiapkan flashdisk dimasukkan ke folder yang mau bisa diambil," kata dia.

Dia berharap kegiatan ini dapat mengedukasi pihak pemerintah dalam hal ini TNI AL dan seluruh jajaran untuk mau meningkatkan pertahanan laut, terutama di bidang kapal selam.
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024