Suatu saat kreator kekayaan intelektual lokal kita bisa menyaingi Disney, bisa menyanyi Pokemon bisa menyaingi Doraemon.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memacu seluruh kreator kekayaan intelektual lokal yang ada di seluruh Indonesia, agar bisa menyaingi Intellectual Property (IP) Pokemon dan Doraemon.

“Strategi pemasaran harus kita arahkan, agar pada suatu saat kreator kekayaan intelektual lokal kita bisa menyaingi Disney, bisa menyanyi Pokemon bisa menyaingi Doraemon,” kata Sandiaga dalam Temu Bisnis Optimalisasi Kekayaan Intelektual Lokal, di Jakarta, Selasa.

Sandiaga menyapa dan meminta belasan kreator kekayaan intelektual lokal yang hadir dalam kegiatan Temu Bisnis Optimalisasi Kekayaan Intelektual Lokal, agar meningkatkan kreativitasnya sehingga bisa menyaingi Intellectual Property (IP) Pokemon, IP Doraemon bahkan Disney.

“Para kreator mana suaranya, mana suaranya para kreator, kreator ini juga harus menjaga dan mengembangkan kualitas kekayaan intelektualnya, konsistensinya, kreativitasnya,” ujar Sandiaga, di hadapan para kreator kekayaan intelektual lokal.

Sandiaga menyebut nama-nama sejumlah kreator kekayaan intelektual lokal yang sudah go internasional, di antaranya Milckmochabear, Si Juki, Tahilalats, dan Funcican.

“Sudah kelas dunia sudah sanggup bersaing, mulai dari Si Juki sampai Funcican,” kata Sandiaga usai meninjau stan yang disiapkan Kemenparekraf untuk memamerkan produk dari para kreator kekayaan intelektual lokal.

Menurut Sandiaga, potensi IP di Indonesia sangat banyak dan beragam mulai dari fesyen, kuliner, termasuk IP lokal yang juga bisa bekerja sama dengan game, event promosi wisata.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar generasi muda yang bergelut di bidang kekayaan intelektual terus meningkatkan kemampuannya dan kreativitasnya sehingga bisa menyaingi IP yang ada di luar negeri.
 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (kedua kiri) bersama peserta dan tamu undangan Temu Bisnis Optimalisasi Kekayaan Intelektual Lokal, di Jakarta, Selasa (26/3/2024). ANTARA/Harianto

Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf Restog Krisna Kusuma menjelaskan bahwa temu bisnis tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai ekosistem kekayaan intelektual kepada manajemen BUMN, BUMD dan anak perusahaan yang mempunyai basis konsumen.

Restog juga mengatakan bahwa temu bisnis tersebut juga memberikan kesempatan kepada beberapa kreator kekayaan intelektual yang dianggap layak untuk melakukan pitching.

Sebanyak 12 kreator kekayaan intelektual diberikan stan untuk memperkenalkan karya-karyanya kepada dunia usaha.

“Dengan dua sasaran tersebut diharapkan terjalin kolaborasi dan sinergi antara kreator kekayaan intelektual dengan dunia usaha khususnya BUMN, BMD dan anak perusahaan sehingga kekayaan intelektual lokal dapat dimanfaatkan secara luas untuk keperluan bisnisnya,” kata Restog.
Baca juga: Youtube: Konten kreator jadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia
Baca juga: Platform "live" untuk kreator konten Roposo hadir di Indonesia


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024