Saat ini timnya berada di peringkat tiga klasemen sementara putaran kedua Grup F dengan tiga poin, terpaut empat empat poin dari Indonesia di posisi kedua dan sembilan poin dari Irak.
Setelah baru saja ditaklukkan Indonesia dengan skor 0-3 di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa, praktis kini The Golden Stars sudah tiga kali menelan kekalahan dan hanya mendapatkan satu kemenangan melawan Filipina pada November lalu.
Terkait semakin menipisnya peluang Vietnam untuk lolos ke babak berikutnya, dengan dua laga penutup pada bulan Juni melawan Filipina di kandang dan tandang melawan Irak, Troussier masih menaruh rasa optimismenya.
“Berbicara situasi Vietnam saat ini, masih ada dua pertandingan tersisa, dan maksimal enam poin yang bisa didapat. Dalam sepak bola, segalanya mungkin terjadi, jadi Vietnam masih punya peluang untuk melaju,” kata Troussier seusai dikalahkan Indonesia di Hanoi, Selasa.
Baca juga: Indonesia kokoh di posisi kedua setelah dua kali taklukkan Vietnam
Dalam kesempatan yang sama, mengomentari soal kekalahan ketiganya melawan Indonesia tahun ini, Troussier menyayangkan peluang anak-anak asuhnya yang terbuang sia-sia.
Ia mengatakan jika peluang-peluang yang dihasilnya berbuah gol, maka jalannya laga akan berubah dan bukan tidak mungkin Vietnam terhindar dari kekalahan atau bahkan meraih kemenangan.
“Dengan dinamika permainan saat ini, jika Vietnam bisa mencetak gol kapan saja, situasinya akan berbeda,” kata pelatih asal Prancis itu.
Ia menambahkan “Tapi inilah sepak bola, kami harus menerimanya".
Lebih lanjut, Troussier menjelaskan mengapa ia tak menurunkan Ngueyn Quang Hai yang sudah memiliki 59 caps dengan 11 gol dan tujuh asis bersama The Golden Stars.
“Saat ini, saya memiliki sekitar 25 pemain yang saya miliki. Tergantung pada lawannya, kami akan mengadopsi taktik dan personel yang sesuai,” tutupnya.
Baca juga: Presiden bangga atas serangan timnas Indonesia taklukan Vietnam 3-0
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024
