Moskow (ANTARA News) - Rusia meminta penjelasan Amerika Serikat atas penerapan sanksi terhadap seorang penyanyi terkenal negara itu yang juga pendukung Presiden Vladimir Putin.

Kementerian Keuangan Amerika Serikat pekan ini menetapkan Grigory Lepsveridze sebagai satu dari enam orang yang dianggap terkait dengan "sindikat Kejahatan Eurasia" yang disebut "Brothers' Circles".

Kementerian tersebut menambahkan bahwa penyanyi itu masuk dalam "daftar hitam", yang artinya adalah semua warga AS dilarang berhubungan dengannya dan seluruh aset yang dimilikinya di AS dibekukan.

Lepsveridze, yang memakai nama panggung Grigory Leps, menolak tuduhan tersebut.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa tuduhan Washington itu melanggar prinsip dasar "asas praduga tak bersalah".

"Kami mengharapkan pihak berwenang di AS menyediakan penjelasan yang lengkap," kata Konstantin Dolgov, Komisioner HAM di Kementerian Luar Negeri Rusia.

Kementerian Keuangan AS mengatakan ada enam orang yang bertindak atas nama dua anggota kunci Brothers Circle, yang digambarkan sebagai kelompok organisasi kejahatan transnasional, sama seperti kelompok Yakuza Jepang dan sindikat Los Zetas Mexico.

"Gregory Lepsveridze membawa uang atas nama (anggota Lingkaran Saudara) Vladislav Leontyev," kata Kementerian Keuangan AS dalam pernyataan.

Lepsveridze menyatakan bahwa tudingan itu terdengar seperti "ocehan meracau" .

"Saya tidak mengerti, sanksi mana yang mengancam saya," tulisnya di lamannya.

"Jika mereka melarang saya masuk, baiklah, AS adalah negara besar tapi saya masih bisa hidup kok."

(Uu.M007/B/C003)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013