“Saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan terima kasih kepada Indobatt dan tim instruktur yang bekerja keras menyukseskan kegiatan pelatihan ini,”
Jakarta (ANTARA) - Prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) memberi pelatihan pengawalan dan konvoi kepada 36 tentara dari berbagai negara yang saat ini tergabung dalam UNIFIL.

Latihan itu diberikan oleh Satuan Tugas Batalyon Mekanis (Satgas Yonmek) TNI Kontingen Garuda Indobatt XXIII-R/UNIFIL kepada jajaran prajurit UNIFIL di Markas Lebanon Armed Forces (LAF), Kawkaba, Lebanon Selatan, selama tiga hari.

Pusat Penerangan (Puspen) TNI dalam siaran resminya yang dikutip di Jakarta, Kamis, menyampaikan Satgas Yonmek TNI memberi pelatihan itu atas permintaan Komandan Sektor Timur (Seceast) UNIFIL.

Wakil Komandan Seceast UNIFIL Kolonel Kav Nanak Yuliana menyampaikan kepercayaan itu merupakan kesempatan bagi Satgas Yonmek TNI UNIFIL untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada sesama prajurit yang bertugas bersama pasukan pemeliharaan perdamaian PBB di Lebanon.

“Saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan terima kasih kepada Indobatt dan tim instruktur yang bekerja keras menyukseskan kegiatan pelatihan ini,” kata Nanak.

Dia menjelaskan tujuan dari latihan itu untuk meningkatkan pengetahuan sekaligus kompetensi para prajurit terutama mengenai prosedur dan teknik pengawalan serta konvoi.

Nanak juga meyakini pelatihan itu dapat mempererat kerja sama antara UNIFIL dan LAF sebagai mitra utama pasukan perdamaian PBB di Lebanon.

“Saya yakin ilmu yang didapat pada kursus ini akan membantu peserta meningkatkan keterampilan dalam operasi dan tugas pengawalan dan perlindungan konvoi yang aman,” kata Wakil Komandan Seceast UNIFIL itu.

Di penghujung latihan, yang berlangsung sejak Minggu (24/3), para peserta pun mendapatkan sertifikat tanda keikutsertaan dari UNIFIL.

Satgas Yonmek TNI Kontingen Garuda Indobatt XXIII-R UNIFIL memulai tugasnya di Lebanon sejak 9 Maret 2024. Sebanyak 850 prajurit yang tergabung dalam Satgas itu dipimpin oleh Kolonel Inf Ragung Ismail Akbar.

Dari 850 prajurit itu, mereka terbagi atas 810 prajurit pria dan 40 prajurit wanita (Wan) TNI. Mereka terbagi ke enam kompi, yaitu Kompi Markas Satgas (Masatgas), Kompi Bantuan, dan Kompi D yang bertugas di UNP 7-1 , kemudian Kompi A di UNP 9-63 dan UNP 9-15, Kompi B di UNP 7-3, dan Kompi C di UNP 9-2.

Di Lebanon, mereka tidak hanya memberi pelatihan, tetapi juga menyediakan pengobatan gratis untuk masyarakat di Dier Siriane di luar tugas-tugas rutin mereka di Indobatt UNIFIL.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024