Anak kandung ISIS

Dua pekan sebelum serangan di Crocus City Hall, intelijen Amerika Serikat sebenarnya sudah mengingatkan Rusia mengenai akan adanya serangan teror di Moskow. Rusia menepisnya karena negara ini tengah fokus berperang dengan Ukraina, padahal pada 7 Maret dinas intelijen Rusia berhasil menggagalkan upaya serangan teror di sebuah sinagog di Moskow.

Segera setelah serangan di Crocus City Hall itu, ISKP menyatakan bertanggung jawab, hampir secepat mereka mengakui berada di balik serangan di Kerman, Iran, dua bulan sebelumnya.

ISKP sendiri berbeda dari kelompok-kelompok teroris yang berafiliasi kepada ISIS, karena awalnya memang masuk dalam struktur ISKP sebagai ISIS cabang Khorasan, yang merupakan istilah kuno untuk sebagian wilayah Iran, Afghanistan, dan Asia Tengah.

Jika afiliasi-afiliasi ISIS adalah kelompok-kelompok teror independen yang lalu menyatakan bersumpah setia kepada ISIS, maka ISKP justru didirikan oleh para pemimpin ISIS sendiri pada 2014 ketika mereka menguasai dan mendirikan pemerintahan teror di sebagian wilayah Suriah dan Irak.
 
Ilustrasi . ANTARA/Ardika/am. (.)

Pada akhir 2014, ISIS mengirimkan sekelompok warga Arab ke Afghanistan, untuk mendirikan cabang di sana dan juga menyaingi Alqaeda, yang dekat dengan Taliban.

Berbasis di Afghanistan utara dan timur, ISKP kemudian menjadi musuh bebuyutan Taliban, yang naik berkuasa kembali setelah pasukan Amerika hengkang pada Agustus 2021.

ISKP menganggap Taliban menjual diri karena mau berunding dengan Amerika Serikat dan menerima bantuan negara-negara non Muslim untuk rehabilitasi Afghanistan.

Mereka juga berusaha mendongkel Presiden Tajikistan Emomali Rahmon, yang juga sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, karena dianggap mengekang Islam di Tajikistan.

Anggota-anggota mereka di antaranya berasal dari eks anggota Taliban yang tidak puas atas kebijakan para pemimpin Taliban, sedangkan secara etnis kebanyakan berasal dari Asia Tengah. Sama dengan ISIS, kelompok ini mengkafirkan siapa pun di luar mereka.

Antara 2019 dan 2021, kelompok ini mengaku berada di balik berbagai serangan terhadap masjid, pemakaman, dan sekolah di Afghanistan.

Baca juga: AS yakin ISIS bertanggung jawab atas serangan di Moskow
Baca juga: ISIS klaim bertanggung jawab atas ledakan mematikan di Iran


Selanjutnya: Memerangi semua pihak

Copyright © ANTARA 2024