Jakarta (ANTARA/JACX)- Sejumlah berita unggulan akhir pekan yang menarik untuk disimak, Gudang amunisi Artileri Medan (Armed) di perbatasan Bekasi-Bogor meledak hingga Polisi ungkap motif pengasuh aniaya balita berusia 3 tahun. Berikut berita-berita tersebut:

1. Gudang amunisi Artileri Medan (Armed) di perbatasan Bekasi-Bogor meledak

Gudang amunisi Artileri Medan (Armed) di perbatasan Bekasi-Bogor meledak pada Sabtu (30/3). Ledakan tersebut terjadi pukul 18.00 WiB di Jl. Yon Armed No.7, RT.005/ RW.004, Cikiwul, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Pangdam juga memastikan bahwa amunisi di Gudang 6 Gudmurah Kodam Jaya itu merupakan amunisi kedaluwarsa. Adapun peluru yang ada di gudang tersebut berjumlah 160.000 jenis amunisi. Baca selengkapnya disini

2. Suga BTS jalani pelatihan dasar militer

Anggota grup BTS Suga mulai menjalani pelatihan dasar militer di sebuah kamp pelatihan pada Kamis (28/3) sebagai bagian dari tugas layanan alternatif yang sedang dijalankan menurut agensi grup. 

Rapper itu dijadwalkan menyelesaikan tugas wajib militer pada Juni 2025. Baca selengkapnya disini

3. Mimpi basah selepas subuh, apakah membatalkan puasa?

Mimpi basah adalah proses alamiah yakni keluarnya air mani atau sperma saat tidur yang mungkin dialami oleh pria dewasa. Umumnya terjadi ketika seorang pria bermimpi melakukan hubungan seksual. 

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan K.H. Ahmad Fahrur Rozi mimpi basah tidak membatalkan puasa, baik karena efek nonton film biru atau khayalan lainnya. Baca selengkapnya disini

4. Kualitas udara Jakarta urutan lima besar terburuk di dunia

Kualitas udara di Jakarta pada Sabtu pagi tidak sehat bagi kelompok sensitif dan menduduki urutan lima besar sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
 
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 07.40 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-5 dengan angka 158 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 69 mikrogram per meter kubik. Baca selengkapnya disini

5. Polisi ungkap motif pengasuh aniaya balita berusia 3 tahun

Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu, mengungkapkan bahwa pelaku merasa kesal terhadap korban.

Rasa kesal pelaku tersebut, kata dia, karena korban berinisial JAP (3 tahun) menolak obat untuk menyembuhkan luka cakar. Penolakan itu lantas memancing rasa kesal pelaku, kemudian terjadi penganiayaan. Baca selengkapnya disini

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024