Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Kajian Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Dessy Ruhati memproyeksikan potensi perputaran ekonomi di sektor parekraf selama momen libur Lebaran 2024 mencapai Rp276,1 triliun (angka sementara).
 
“Potensi sektor parekraf ini sendiri pada saat ini mencapai insya Allah Rp276,1 triliun,” ujar Dessy dalam sesi jumpa pers mingguan di Jakarta, Senin.

Angka itu berdasarkan data proyeksi pergerakan masyarakat oleh Kementerian Perhubungan, yang pada tahun ini diproyeksikan terjadi pergerakan sebanyak 193,6 juta orang. Angka ini meningkat dibandingkan dengan pergerakan tahun lalu yang mencapai 123,8 juta orang yang akan melangsungkan mudik.
 
Dessy menuturkan, para pemudik juga di proyeksi bakal membanjiri tiga besar destinasi wisata yakni Jawa Tengah sebesar kurang lebih 61,6 juta, disusul Jawa Timur sebesar 37,6 juta serta Jawa Barat sebanyak 32 juta orang dengan dominasi pelaku perjalanan yakni Jawa timur, Jabodetabek dan Jawa Tengah menggunakan kereta api, bis, mobil pribadi serta sepeda motor.
 
Wisatawan nusantara juga di proyeksi bakal memenuhi sejumlah destinasi wisata dengan preferensi seperti danau atau pantai, pusat kuliner, pegunungan atau agrowisata, taman rekreasi dan kebun binatang serta mengunjungi pusat perbelanjaan.

Baca juga: Menparekraf: Hospitality jadi keunggulan pariwisata Indonesia
Baca juga: Wamenparekraf prediksi kunjungan wisata selama Lebaran naik 25 persen
 
Pada momentum Lebaran 2024 ini dirinya juga memproyeksikan sektor parekraf mampu menyumbangkan sebesar 5 persen terhadap perekonomian nasional pada kuartal I dan II. Hal itu menurutnya tak lepas dari peningkatan konsumsi serta kebutuhan akan uang tunai yang meningkat sebesar 4,65 persen dibandingkan dengan realisasi pada 2023.
 
Tingginya angka konsumsi masyarakat juga menurutnya disebabkan oleh dukungan pemerintah lewat bantuan dana sosial (bansos) yang telah digelontorkan dalam rentang Juni 2024 serta bantuan langsung tunai yang disalurkan sejak Januari hingga Maret 2024.
 
“Dan juga kebijakan pemberian THR 100 persen untuk ASN,” ujarnya.
 
Tak ketinggalan, dirinya juga mengimbau wisatawan mewaspadai adanya cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia yakni sebanyak 78 persen wilayah pada bulan April masih mengalami hujan dengan kategori menengah hingga tinggi. 

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024