Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) melalui perusahaan subholding PT Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa seluruh SPBU menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) tanpa kecurangan, baik dari segi kualitas BBM hingga kuantitas.

“Kami pastikan sekarang di semua SPBU menyalurkan (BBM) tepat kualitas, tepat kuantitas,” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting setelah menghadiri konferensi pers “Satgas RAFI Pertamina Grup” di Jakarta, Senin.

Irto mengatakan bahwa tim lapangan Pertamina melakukan pemeriksaan ke SPBU-SPBU untuk memastikan kualitasnya sesuai dengan standar Pertamina, berikut dengan takarannya.

Oleh karena itu, Irto meminta kepada masyarakat untuk tidak khawatir terhadap kualitas dan kuantitas dari pelayanan SPBU Pertamina.

Lebih lanjut, Irto juga menyampaikan pesan kepada seluruh mitra kerja Pertamina sebagai lembaga penyalur, bahwa Pertamina tidak akan segan-segan untuk memberi sanksi tegas kepada penyalur apabila melakukan penyelewengan.

“Kami juga tidak sungkan-sungkan untuk menyampaikan kepada aparat penegak hukum bila ada tindak pidana yang dilakukan oleh lembaga penyalur kami,” ujar Irto.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag menemukan empat SPBU nakal yang melakukan kecurangan di meteran dispenser BBM menjelang musim mudik Lebaran 2024.

"Sebetulnya ada empat (SPBU nakal) yang kita temukan. Ada di Karawang, Bekasi, Bandung dan Serang," kata Mendag saat penyegelan tiga dispenser SPBU di rest area KM 42 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (23/3).

Penyegelan dilakukan karena sebentar lagi memasuki periode libur Lebaran 2024, yang diprediksi banyak masyarakat yang mudik dan akan banyak yang mengisi BBM di SPBU.

Mendag mengimbau pemilik SPBU tidak main-main dengan melakukan perbuatan curang. Sebab menjelang Lebaran ini akan dilakukan pengecekan seluruh SPBU di Indonesia.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati sepakat dengan masukan dari anggota DPR untuk mencabut izin usaha SPBU yang melakukan kecurangan, seperti memanipulasi meteran dispenser BBM.

“Saya sepakat, kita cabut saja izinnya karena (kecurangan) ini tidak bisa kita tolerir, khususnya adalah untuk konsumen,” ujar Nicke Widyawati dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR di Jakarta, Kamis (28/3).

Baca juga: Pertamina: Harga Pertamax series dan Dex series tidak naik pada April

Baca juga: Pertamina: Satgas Rafi bertugas kendalikan energi selama Lebaran

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024