Shanghai (ANTARA News) - Menyadari bahwa investor tidak akan menempatkan semua telur dalam satu keranjang, bursa komoditas China menawarkan sebuah kontrak berjangka baru untuk lindung nilai terhadap risiko.

Bursa Komoditas Dalian (Dalian Commodity Exchange), pasar utama China untuk perdagangan produk pertanian, mengatakan akan memulai perdagangan telur ayam berjangka pada Jumat (8/11).

Berjangka (future) adalah kesepakatan untuk menyerahkan atau mengambil pengiriman komoditas atau instrumen keuangan pada tanggal dan harga yang telah ditetapkan.

"Sebagai produk berjangka peternakan pertama dan produk pertanian baru China, pengenalan telur berjangka telah memiliki arti mendalam bagi industri dan pengembangan pasar berjangka," kata bursa dalam sebuah pernyataan.

China, negara terpadat di dunia, adalah produsen utama barang-barang pertanian untuk memberi makan lebih dari 1,3 miliar orang.

Harga eceran nasional untuk telur di China sekitar 3,82 yuan (0,63 dolar AS) per setengah kilogram pada Rabu, menurut perkiraan industri.

Bursa, yang juga berdagang patokan jagung dan kedelai berjangka China, mengatakan produk baru ini akan menguntungkan baik bagi petani maupun perusahaan. Telur berjangka akan diperdagangkan dalam lot lima ton.

China bukan yang pertama menawarkan telur berjangka. Tetapi Amerika Serikat menghentikan perdagangan mereka pada 1982 dan Jepang pada 2010, bursa Dalian mengatakan di situsnya.

Analis mengatakan salah satu tantangannya harus menjamin kualitas dan kesegaran telur bagi pembeli yang menerima pengiriman.

China telah bergulat dengan meluasnya wabah flu burung H7N9 awal tahun ini yang telah memukul penjualan unggas dan skandal keamanan pangan yang berulang, termasuk kasus telur "palsu" yang ditemukan oleh konsumen.

Tetapi itu tidak menghalangi investor China, yang menghadapi pilihan yang terbatas tentang di mana harus menempatkan uang mereka karena kontrol ketat negara tersebut atas investasi di luar negeri.

"Ada banyak kepentingan," Gao Yanbin, analis Jinshi Futures, mengatakan kepada AFP.

"Petani dan perusahaan pakan berharap jenis produk itu akan memberi mereka perlindungan sesuai dari harga spot," katanya.

Jika kontrak berjangka baru berhasil, itu akan mendorong jenis produk-produk pertanian "baru" lain seperti babi hidup, ia menambahkan.

China memiliki empat bursa berjangka termasuk salah satu yang memperdagangkan instrumen keuangan, yang bersaing untuk menawarkan lebih banyak produk, demikian AFP.
(A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013