Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menuturkan telah menghabiskan Rp170,24 triliun atau 93,53 persen dari total anggaran pada 2023 sebesar Rp182,02 triliun untuk belanja Produk Dalam Negeri (PDN).

“Pada pagu Tahun Anggaran (TA) 2023, Kementerian PUPR telah melaksanakan belanja Produk Dalam Negeri (PDN) menggunakan Paket TKDN lebih atau sama dengan 25 persen dengan realisasi pagu belanja PDN sebesar Rp170,24 triliun,” kata Basuki Hadimuljono di Jakarta, Senin.

Ia menuturkan bahwa pagu awal Kementerian PUPR tahun lalu hanya sejumlah Rp125,22 triliun, kemudian ditambah Rp56,8 triliun, sehingga pagu akhirnya menjadi Rp182,02 triliun.

Baca juga: Menteri: Renovasi tiga stadion di Jatim dukung transformasi sepak bola

Sementara itu, total anggaran yang digunakan oleh pihaknya untuk semua program kerja kementerian pada 2023 sebesar Rp174,57 triliun atau 95,9 persen dari total anggaran. Angka ini lebih tinggi daripada realisasi anggaran ada tahun sebelumnya yang hanya mencapai 94,03 persen.



Basuki menyatakan bahwa terdapat Rp7,45 triliun anggaran yang tidak terserap tahun lalu, termasuk dana blokir Rp2,7 triliun, Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN) Rp2,03 triliun, serta Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Rp1,6 triliun.

Selain itu, dana tersebut juga mencakup sisa belanja pegawai Rp90 miliar, sisa pengadaan tanah Rp300 miliar, sisa kegiatan yang tidak terlaksana lainnya dan diluncurkan untuk TA 2024 sebesar Rp50 miliar, serta sisa lelang Rp680 miliar.

Ia menyatakan bahwa sisa lelang tersebut akan dimanfaatkan untuk membiayai proyek padat karya.

“Jadi semua sisa lelang sudah saya larang untuk tidak dipakai meneruskan pekerjaan, biasanya kan dipakai. Kini kita kumpulkan untuk mencukupi padat karya,” ujarnya.

Baca juga: Menteri PUPR: Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah untuk perlancar logistik

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024