Baghdad (ANTARA News) - Pangkalan militer Inggris di dekat Amarah, sekitar 380 kilometer sebelah selatan Baghdad, diserang mortir pada Jumat, kata beberapa sumber keamanan Irak. Sumber-sumber itu mengatakan kepada DPA, gerilyawan tidak dikenal menembakkan lima mortir ke pangkalan Abu Naji, lima kilometer di sebelah selatan kota itu pada Jumat pagi. Bunyi ledakan terdengar bergema di dekat pangkalan itu. Serangan mortir itu dikonfirmasi oleh militer Inggris, namun mereka tidak berkomentar mengenai kerusakan materi atau korban yang ditimbulkan akibat serangan tersebut. Pangkalan-pangkalan militer Inggris di Basra dan Amarah berulang kali mendapat serangan mortir gerilyawan akhir-akhir ini. Dalam insiden sebelumnya, media Irak hari Jumat melaporkan apa yang diyakini sebagai serangan pertama oleh seorang wanita penyerang bom bunuh diri, yang sasarannya pasukan gabungan AS-Irak. Kantor Berita Irak al-Dar mengutip saksi mata yang mengatakan, serangan itu terjadi Rabu di Maqdadiya, 110 kilometer sebelah timurlaut Baghdad. Wanita itu, yang mengenakan sabuk peledak, mendekati patroli pasukan gabungan AS-Irak yang berada di dekat sebuah terminal bis dan meledakkan dirinya, kata laporan itu. Sedikitnya tujuh orang tewas dan lebih dari 20 lain cedera, yang mencakup warga sipil dan personel militer, kata al-Dar. Militer AS tidak merinci jumlah korban di pihak pasukan mereka akibat serangan tersebut. Saksi mata mengatakan, pasukan gabungan AS-Irak segera datang untuk menutup lokasi ledakan, sementara helikopter-helikopter AS terbang di atas wilayah itu. Salah satu helikopter itu dikabarkan mendarat untuk mengangkut prajurit-prajurit AS yang cedera. Kendaraan-kendaraan militer AS dan Irak juga datang untuk mengangkut personel mereka yang cedera. Jurubicara militer Irak menolak berkomentar mengenai insiden itu dan hanya mengatakan, sejumlah prajurit Irak cedera dalam serangan tersebut. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006