Sangat beruntung memiliki tim penyelamat yang sigap, malahan mereka yang tunggu kami
Labuan Bajo (ANTARA) - Keluarga korban gigitan hewan komodo mengapresiasi kesigapan Tim SAR Gabungan dalam mengevakuasi seorang warga Desa Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, bernama Romansyah (39).
 
Romansyah diserang dan digigit hewan Komodo saat mencari madu di sekitar daerah Loh Ginggo Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo (TNK) pada Selasa (2/4).
 
"Tim SAR Gabungan cepat sekali," kata sepupu korban bernama Jeki (36) saat ditemui di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa malam.
 
Jeki menjelaskan Tim SAR Gabungan menjemput korban yang telah dievakuasi warga dari lokasi kejadian ke pesisir pantai Pulau Rinca.
 
"Sangat beruntung memiliki tim penyelamat yang sigap, malahan mereka yang tunggu kami, bukan jemput di jalan," jelasnya.

Ia juga mengatakan korban diketahui bersama tiga rekannya mencari madu di Loh Ginggo Pulau Rinca TNK.

Baca juga: Tim SAR Gabungan evakuasi seorang warga yang digigit komodo
 
Jeki menuturkan korban mengungkapkan sebelum penyerangan pada pukul 13:00 Wita telah melihat Komodo, namun tidak menyangka akan diserang hewan tersebut.
 
"Dia (korban) diserang komodo berukuran sedang dari bagian depan, setelah melawan komodo dan komodo lari baru dia teriak memanggil temannya," katanya.
 
Akibat gigitan komodo, lanjut dia, korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.
 
Sementara itu korban telah dirujuk dari Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo pada Rabu (3/4) dinihari ke RSUD Komodo Labuan Bajo untuk penanganan medis lebih lanjut.
 
Sebelumnya, Tim SAR Gabungan mengevakuasi korban menggunakan RIB (Rigit Inflatable Boat) Pos SAR Manggarai Barat yang dilengkapi dengan emergency kit dan tandu.
 
Tim SAR Gabungan yang tiba di lokasi kejadian segera mengevakuasi korban yang telah berada di sekoci milik Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) ke RIB Pos SAR Manggarai Barat dan membawa korban ke Labuan Bajo.
 
"Kondisi korban dalam keadaan lemas serta terdapat luka akibat gigitan komodo di lengan tangan dan kaki korban," kata Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan dalam keterangan yang diterima, Selasa (2/4) malam.
 
Setelah tiba di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, kata dia, korban langsung dievakuasi menggunakan ambulans ke rumah sakit, guna mendapatkan perawatan medis lebih lanjut," katanya.

Baca juga: KSOP larang kapal berlayar ke Pulau Komodo karena cuaca buruk
Baca juga: Melihat lebih dekat komodo yang dikembangbiakkan di Guangzhou, China

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024