Jakarta (ANTARA) - Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Jarot Sungkono meminta kapal penumpang tradisional di daerah itu tidak memaksakan diri berlayar jika cuaca buruk.

"Karena hal itu dapat membahayakan keselamatan penyeberangan," kata AKBP Jarot di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan dalam pengamanan Idul Fitri ini lebih fokus dalam pengamanan laut karena Kepulauan Seribu menjadi destinasi wisata yang dituju masyarakat saat libur Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Kepulauan Seribu merupakan tempat wisata yang diprediksi akan mengalami peningkatan kunjungan pada Lebaran nanti," kata dia.

Selain itu, dirinya meminta masyarakat Kepulauan Seribu untuk mengecek rumahnya masing-masing jika ingin bepergian ke daratan agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan.

Baca juga: Polres bentuk lima pos pengamanan di Pulau Seribu

"Kami imbau agar lebih teliti dan waspada sebelum meninggalkan rumah sebelum mudik Lebaran," kata dia.

Sebelumnya Polres Kepulauan Seribu membuat lima pos pengamanan di antaranya Pulau Tidung, Pulau Pari dan Pulau Untung Jawa, di wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

Sementara di wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Utara di antaranya Pulau Pramuka dan Pulau Harapan.

"Dengan kegiatan ini bersama pemangku kepentingan terkait dapat bersinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat pada Hari Raya Idul Fitri," kata dia.

Tak hanya itu, Polres Kepulauan Seribu juga membentuk lima pos pengamanan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat di daerah setempat yang digelar 4 April hingga 16 April 2024.

Baca juga: Pulau Seribu buka posko pengaduan THR

"Kami melibatkan semua pihak untuk menyamakan persepsi sinergi antar Forkopimkab Kepulauan Seribu," kata dia

Menurut dia pendirian Pos Pengamanan ini bertujuan mendukung persiapan pelaksanaan pengamanan di bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Polres Kepulauan Seribu di dukung TNI dan Kabupaten Kepulauan Seribu serta mitra Kamtibmas lainnya," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024