Jakarta (ANTARA) - Corporate Communication PT Bank Jago Tbk Marchelo mengungkapkan sejumlah pencapaian terkait kolaborasi perseroan dengan PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit).

Bank Jago berkolaborasi dengan agen penjual efek reksa dana (APERD) online PT Bibit Tumbuh Bersama sejak Juli 2021.

“Bank Jago menjadi metode pembayaran yang paling sering digunakan di Aplikasi Bibit pada 2023 (sebelumnya di posisi ke 3),” kata dia dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu.

Jumlah pengguna Aplikasi Bibit yang terhubung dengan Bank Jago mencapai 1,5 juta atau bertumbuh lebih dari 100 persen dibandingkan posisi Juni 2022. Dari angka tersebut, ada sekitar 10 persen nasabah Bank Jago yang terhubung dengan Aplikasi Bibit memiliki preferensi syariah.

Pertambahan jumlah pengguna Bank Jago dan Bibit (Jago x Bibit) disebut sejalan dengan pembuatan rekening dana nasabah (RDN) yang mencapai 458 ribu atau melonjak hingga 14 kali lipat dalam setahun terakhir.

Berdasarkan kategori nasabah, generasi Z dan milenial memiliki minat yang tinggi dalam berinvestasi melalui Jago x Bibit, masing-masing mencapai 53 persen dan 41 persen dari total lebih dari 1 juta nasabah.

“Aplikasi Jago x Bibit juga digunakan untuk menyimpan dana darurat (emergency fund). Sebanyak 50 persen nasabah yang menyimpan dana darurat, memilih produk reksadana dengan opsi pencairan instan karena membantu pengaturan arus kas lebih fleksibel. Alasan utama nasabah berinvestasi melalui Aplikasi Jago x Bibit adalah untuk dana pensiun, dana darurat, dan dana untuk nikah,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan pengguna Jago x Bibit rata-rata memiliki 8 (delapan) kantong di Aplikasi Jago. Artinya, mereka aktif menggunakan fitur kantong di Aplikasi Jago untuk mengatur keuangan.

“Kolaborasi Bank Jago dan Bibit memungkinkan nasabah melakukan investasi dan pengelolaan keuangan secara aman, mudah, cepat, dan seamless melalui fitur-fitur, seperti Jago Autodebit untuk pembelian produk reksa dana secara terjadwal, instant redemption untuk mencairkan reksa dana dalam hitungan detik, fitur untuk melihat informasi portofolio investasi, serta fitur penambahan (top-up) dana investasi tanpa pindah aplikasi,” ungkap Marchelo.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2024