Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengungkapkan bahwa ketinggian banjir di Cilandak Timur, Jakarta Selatan, hingga pukul 18.00 WIB mencapai 160 sentimeter (cm). 

"Dua RT di Cilandak Timur memiliki ketinggian air mencapai 140 hingga 160 cm," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Isnawa menuturkan penyebab banjir tersebut lantaran curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.

Selain di Cilandak Timur, kawasan Jakarta Selatan yang terendam banjir lainnya, yakni terjadi di satu RT di Lebak Bulus dengan ketinggian air 60 cm yang penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Grogol.

Lalu, satu RT di Petogogan dengan ketinggian air 50 cm yang penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.

Sedangkan di Jakarta Timur terdapat satu RT di Baru dengan ketinggian air 50 cm yang penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Cijantung.

Baca juga: Banjir genangi Jalan Raya Tanjung Barat
Baca juga: DKI diminta pastikan pompa air di Kapuk Muara berfungsi baik


Di Jakarta Barat terdapat dua RT di Sukabumi Selatan dengan ketinggian air 50 cm yang penyebabnya curah hujan tinggi.

Selain itu, tercatat pula enam ruas jalan yang tergenang yakni Jalan Harun Raya RT 08/07, Sukabumi Utara, Jakarta Barat, dengan ketinggian air 10 cm.

Jalan Daud Raya RT 06/RW 08, Sukabumi Utara (Jakarta Barat) dengan ketinggian air 30 cm, Jalan Ciledug Raya, Cipulir (Jakarta Selatan), dengan ketinggian air 40 cm dan Jalan Kemang Utara IX, Duren Tiga (Jakarta Selatan) dengan ketinggian air 60 cm.

Lalu, Jalan Kemang Utara IX, Bangka (Jakarta Selatan) dengan ketinggian air 60 cm dan Raya Mabes Hankam (Titik Kenal Hanura), Bambu Apus (Jakarta Timur) dengan ketinggian air 90 cm.B"Sedangkan wilayah yang sudah surut, yakni satu RT di Lebak Bulus," ujarnya.

Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu menyebabkan kenaikan status Pos Pantau Pesanggrahan menjadi Siaga 3 (Waspada) dan Pos Pantau Sunter Hulu menjadi Siaga 2 (Siaga).

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024