Potensi cuaca ekstrem dapat berujung kebencanaan yang meningkat di sebagian besar daerah hingga sepekan ke depan
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya potensi hujan lebat yang akan menerjang mayoritas wilayah di Indonesia pada hari ini Kamis, dengan kecepatan lebih dari 50 milimeter.

Berdasarkan laman resmi BMKG di Jakarta, Kamis, menunjukkan wilayah yang berpotensi diterjang hujan lebat itu meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Hujan lebat turut akan menerjang Wilayah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Bahkan hujan di beberapa wilayah tersebut termasuk hujan badai, yakni hujan lebat dengan angin kencang 45 kilometer per jam yang disertai kilat dan petir, yakni berpotensi terjadi di Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

Hujan badai juga berpotensi terjadi di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan potensi cuaca ekstrem dapat berujung kebencanaan yang meningkat di sebagian besar daerah hingga sepekan ke depan, dipicu akibat adanya intervensi bibit siklon tropis.

Menurut dia, terdapat tiga bibit siklon tropis; Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P termonitor berada di sekitar Samudra Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024