Beijing (ANTARA) - Sebanyak sembilan  orang tewas, 1.000 lebih luka-luka akibat gempa di Taiwan. 
​​​​​​Sementara itu, lebih dari 100 orang dilaporkan terjebak di bawah reruntuhan pascagempa yang melanda area laut dekat wilayah Hualien, Taiwan, tersebut, tunjuk data pusat operasi darurat itu.

Hingga pukul 22.00 waktu setempat, tim penyelamat telah berhasil menyelamatkan 24 dari 25 warga yang terjebak di sebuah bangunan yang sangat miring di Hualien. Nahas, seorang wanita yang menjadi orang terakhir dalam penyelamatan itu, tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan saat berhasil dievakuasi.

Sedikitnya 28 bangunan runtuh di seluruh Taiwan pascagempa, dengan 17 di antaranya terletak di wilayah Hualien. Otoritas setempat melaporkan pemadaman listrik berdampak pada lebih dari 360.000 rumah tangga, sedangkan terputusnya aliran air memengaruhi lebih dari 120.000 rumah tangga.

Menurut seorang pejabat dari otoritas transportasi Taiwan, jalur kereta yang menghubungkan wilayah Yilan dan Hualien mengalami gangguan parah, dengan beberapa kali dilaporkan terjadi insiden bebatuan longsor dan berjatuhan.

Gempa susulan yang masih terjadi di Hualien menghambat para petugas perbaikan untuk mengakses lokasi-lokasi yang terdampak, kata pejabat tersebut.

Lebih lanjut pejabat itu menyatakan bahwa prioritas saat ini adalah memulihkan layanan kereta Taiwan, seraya menyebutkan bahwa perjalanan rel ganda di bagian jalur kereta yang menghubungkan Yilan dan Hualien diharapkan dapat kembali normal pada Kamis (4/4) siang.

Getaran gempa terasa sangat kuat di banyak lokasi di Taiwan. Di Taipei, gempa menyebabkan kerusakan pada beberapa gedung sekolah. Menurut statistik dari otoritas pendidikan Taipei, hingga Rabu siang, 201 sekolah dan taman kanak-kanak dilaporkan mengalami kerusakan, dengan enam sekolah mengumumkan penangguhan kelas.

Kota Taichung, yang terletak di dekat Hualien, juga mengalami guncangan yang parah. Gempa tersebut menyebabkan dua insiden di mana bebatuan yang berjatuhan menimpa mobil dan mengakibatkan dua orang luka-luka. Selain itu, gempa juga sempat menyebabkan pemadaman listrik yang berdampak pada lebih dari 14.000 rumah tangga di Taichung.

Badan meteorologi Taiwan menyebut bahwa gempa ini merupakan gempa terkuat yang pernah melanda pulau tersebut dalam 25 tahun terakhir sejak gempa mematikan yang terjadi pada 21 September 1999 lalu.

Juru bicara (jubir) Kantor Urusan Taiwan di Dewan Negara China menyampaikan bahwa China Daratan sangat prihatin dengan situasi ini dan menyampaikan simpati yang tulus kepada para kompatriot Taiwan yang terdampak bencana tersebut.

China Daratan siap memberikan bantuan penanggulangan bencana, kata jubir Zhu Fenglian.

Gempa tersebut terjadi pada Rabu pukul 07.58 Waktu Beijing, atau 06.58 WIB, dan pusat gempa terpantau di koordinat 23,81 derajat Lintang Utara dan 121,74 derajat Bujur Timur, pada kedalaman 12 kilometer, menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi China (China Earthquake Networks Center/CENC).

Pascagempa, pusat peringatan Kementerian Sumber Daya Alam China mengeluarkan peringatan tsunami, yang beberapa saat kemudian dicabut.

Gempa sempat memicu tsunami lokal di area dekat pusat gempa dan menyebabkan kerusakan di beberapa bagian area pesisir Taiwan, kata pusat peringatan tersebut, seraya menambahkan bahwa proses bencana tsunami pada dasarnya sudah berakhir.

Menurut badan meteorologi Taiwan, pusat gempa berada 25 km sebelah selatan-tenggara Hualien. Intensitas maksimum yang tercatat yakni magnitudo 6 di wilayah Hualien.

Otoritas setempat telah mengumumkan penangguhan aktivitas kerja dan kegiatan belajar mengajar di sekolah di Hualien.

Beberapa bangunan tempat tinggal runtuh sebagian di Hualien, memaksa ratusan warga dievakuasi. Bebatuan yang berjatuhan juga dilaporkan terjadi di kawasan perbukitan.

Sebuah bangunan pabrik karet di New Taipei City runtuh akibat gempa.

Layanan kereta bawah tanah di beberapa wilayah dan kota di Taiwan ditangguhkan sementara. Di Taipei, guncangan hebat yang berlangsung selama setidaknya satu menit menyebabkan penangguhan operasional metro selama 40 hingga 60 menit.

Menurut badan meteorologi Taiwan, hingga Rabu pukul 22.37 waktu setempat, tercatat ada 216 gempa susulan di Hualien dan area sekitarnya.

Badan itu juga memperkirakan gempa bermagnitudo 7 berpotensi terjadi dalam tiga hari ke depan.

Di seberang Selat Taiwan, getaran juga dirasakan hingga di Fujian, Guangdong, Shanghai, Zhejiang, dan Jiangsu di China Daratan. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024