Nanning (ANTARA News) - Hujan badai yang dipicu oleh Topan Super Haiyan menerjang Wilayah Otonomi Zhuang di China Selatan, Senin, saat topan itu memasuki wilayah tersebut setelah mendarat di Vietnam.

Inti topan mencapai Kabupaten Ningming, Guangxi, pada pukul 09.00 waktu setempat Senin, dengan angin mencapai kecepakatan 118 kilometer per jam, kata stasiun meteorologi regional.

Topan tersebut telah melemah jadi topan tropi dan bergerak ke arah timur-laut dengan kecepatan 15 kilometer per jam.

Hujan mengguyur Beihai, Fangcheng dan Shangsi di Guangxi, dengan curah hujan 291 milimeter dalam 24 jam terakhir, kata stasiun tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Senin siang.

Stasiun itu meramalkan hujan lebat akan terus mengguyur wilayah tersebut sampai Selasa. Stasiun meteorologi setempat telah mengeluarkan peringatan merah, peringatan tingkat tertinggi, untuk hujan badai di beberapa daerah di wilayah itu.

Topan Haiyan memasuki daratan di Vietnam Timur-laut pada pukul 05.00 waktu Beijing, Senin, dan telah menewaskan sedikitnya 255 orang di Filipina setelah pertama kali topan tersebut --yang di wilayah setempat dinamakan Yolanda-- mendarat.

Angin kencang dan hujan badai menerjang bagian selatan Provinsi Pulau Hainan di China pada Ahad (10/11), sehingga mengganggu penerbangan dan membuat listrik padam.

Seorang pejalan kaki tewas dan tujuh anggota awak satu kapal barang hilang setelah tambang penambat kapal putus diterjang topan, demikian Xinhua melaporkan.

(C003/A016)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013